Hello,
Selamat datang di ruang yang mungkin sering kamu abaikan. Melupakan bagaimana waktu begitu adil mengatur, mengaibaikan akar dan lupa merawatnya dengan baik. Mari sejenak melihat, Ada yang tak bisa dipaksa hadir lebih cepat:
keadilan, kesadaran, dan waktu yang memihak kebenaran.
“Hak Menjadi Hak” adalah laku menyadari bahwa hidup bukan sekadar tentang keinginan dan perjuangan, tetapi juga tentang menerima dan menghormati hakikat sesuatu pada waktunya. Bahwa hak bukan sesuatu yang perlu direbut atau dikejar, tetapi dikenali, dan ditetapkan dengan tenang, jernih, dan penuh martabat.
Mari telusuri jejak aksaraku untuk melihat, apa yang seharusnya menjadi milikmu tidak akan meleset.
Tapi tidak semua yang kamu inginkan adalah hakmu.
Laut sebagai Simbol Keadilan yang Tak Tergesa
Laut dan Biru. Simbol yang aku pilih sebagai gambaranmu tentang pilar Hidup berkehidupan bagian Hak Menjadi Hak ini.
Energi baik dan memiliki makna begitu luas dan jelas.
Laut tidak pernah memaksa ombak datang lebih cepat.
Ia tahu waktunya. Ia tidak kehabisan apa-apa.
Di dalam laut, aku menemukan bayangan tertinggi dari apa itu “hak menjadi hak”:
hening, luas, misterius, tidak bisa dikejar, tetapi bisa dijumpai dengan menyelam cukup dalam.
Hak, seperti laut, tidak datang saat kamu menggedor, tapi saat kamu siap menerima dan dia datang di tepat waktu.

Kenali Materimu dan Kamu tidak sendiri, ada Aku dan Tokoh
Hak menjadi Hak sebagai pilar Hidup Berkehidupan. Satu bagian penting bagaimana hal yang konon tidak disukai banyak orang yaitu penderitaan, kesulitan atau ketidaknyamanan. Di ambil jadi nafas pilar ini.
Bersama ruang ini lahir sebuah gambaran bahwa setiap yang tidak nyaman itu, penting untuk dilihat. Kenali Materimu, salah satu program yang aku sebarkan. Kemudian tergambarkan dalam series mingguan Aku dan Tokoh.
Rubrik mingguan Senin itu bercerita, bagaimana aku sendiri mengalami hal tidak nyaman dan setelah aku mengulik lebih dalam masa lalu, ada juga tokoh yang memiliki nafas dan pilihan yang sama, memperlakukan luka sebagai pedang yang baik untuk menajamkan diri.
Luka sebagai materi, benih. Memberi arah dan membuat bertumbuh. Sehingga dengan itu sadar kamu tidak sendiri.
Jejak Aksara bernafaskan Hak Menjadi Hak
Selain tulisan Senin, bagian utama Hak menjadi hak tertulis juga dalam jejak aksaraku berikut. Mari temui, barangkali mungkin bisa membuatmu lebih menyadari atas hak.
- Ingat Tujuan Awal – Cara Bersemangat – 2016
- Semua Akan Kembali Padamu – Rahasia Waktu – 2016
- Menikmati Hidup Dengan Cara Melepaskan – 2016
- Tidak Semua dibayar dengan Uang – 2016
- Gandakan Semangat – 1 Cara Penting Menghadapi Kesulitan – Mengapa ?
- Gemilangnya Penerimaan – Tentang Tujuan & Semangat
- 3 Rahasia Hidup – Patuh Iklas & Tuan atas dirimu sendiri.
- Mengapa Membenci itu Haram – Tentang Nilai Rejeki dan Hidup – 2025
- Prasangka baik cahaya dalam gelap – Kisah Transportasi umum – Tentang keadilan hidup – 2025
- Ketika Pengalaman Menangkan Hidup – Tentang Pengorbanan dan kebaikan yang diterima – 2025
Jika masih ingin melihat yang lain, silahkan datang ke sini.
Coaching – Mengembalikan Diri ke Porosnya
Jika kamu sedang berada dalam titik mempertanyakan:
“Kenapa ini tidak menjadi milikku?” atau
“Apa yang sebenarnya pantas untukku?”
mungkin ini saatnya kamu berhenti mengejar, mulai menyelam dan melihat lebih dekat dengan kesadaran.
Atau mari melihat sejenak bahwa apa yang kau alami yang diberi nama kesulitan itu bukanlah kegagalan, tapi bahan dasar kehidupan (materi diri).
- Peristiwa apa dalam hidupmu yang awalnya terasa seperti luka, tapi diam-diam membentukmu jadi lebih kuat?
- Apa bagian dari dirimu yang sering kamu sembunyikan, tapi sebenarnya justru kekuatanmu?
- Jika semua yang kamu alami adalah materi, kamu sedang “dibentuk” untuk menjadi siapa?
- Pernahkah kamu merasa ingin dimengerti lebih dari sekadar diberi solusi?
- Apa yang paling ingin kamu benarkan dalam hidupmu, tapi kamu justru lelah memperjuangkannya sendiri?
Jika pertanyaan itu belum sepenuhnya mengerti dan ingin ditemani dengan cara coaching. Siapa tahu bisa membantumu kembali pada yang kamu butuhkan dan porosnya. Menemani kamu mengenali batas, menyadari nilai, dan merumuskan ulang apa yang benar-benar menjadi milikmu, tanpa perlu kehilangan kedamaian jiwa.
Jika membutuhkan mari sapa aku di sini. Atau kamu hanya ingin mencurahkan apa yang menjadi pelikmu. Silahkan bertemu ruang tenangmu. Di sana kamu bisa menumpahkan rasamu dalam form. Jika waktu memberi izin, dengan rasa sayang tulusku nanti aku jawab dalam rajutan aksara. Menjawab dalam tulisan dan kau bisa bertemu dengannya.
Teruslah Melangkah.
Ketika waktu menunjukkan keadilan, bahkan yang tak terpikirkan pun akan terasa benar,
jika memang itu hakmu.