Ketika Infinity Pool Malaysia memanggil.
2023 boleh dibilang menjadi tahun terbaik dalam hidupku. Sepanjang tahun, banyak hal baik terjadi – mulai dari ulang tahun sampai penutup tahun dan aku sudah mengabadikannya dalam tulisan sebelumnya:
- Januari, explore Labuan Bajo-Ruteng-Maumere-Ende-Bajawa-Ruteng-Labuan Bajo.
- Sepanjang Tahun, Dar Der Dor 2023 – Terbaik Ketika Mencintai itu Tugas
Juli dua tahun lalu, akhirnya aku menjejakkan kaki di Malaysia.
Hari ini, dunia memperingati Valentine’s Day, hari cinta yang dirayakan oleh banyak orang di berbagai negara. Meskipun tidak semua merayakan, sebagian besar menandainya sebagai momen kebersamaan, bukan hanya untuk pasangan, tapi juga sahabat dan keluarga.
Namun, entah mengapa, tahun ini aku ingin merayakan cinta dengan hidup itu sendiri.
Melihat kembali perjalanan ini, menyadari betapa hidup begitu mencintaiku. Buktinya? Banyak peristiwa manis terpeluk dalam perjalanan hidupku.
Khususnya Ketika Infinity Pool Malaysia memanggil, itulah salah satu bukti cinta hidup padaku.
Ketika Infinity Pool Malaysia memanggil
Pernah masanya aku berucap, jika keluar negeri negara yang paling terakhir mungkin dikunjungi adalah Malaysia. Ada banyak alasan atas itu.
Nyatanya?
Malaysia justru negara ketiga aku jumpai setelah Singapura dan Bangkok. Segalanya bisa berubah, dan lasan-alasan yang dulu aku pegang teguh akhirnya runtuh hanya karena sebuah Infinity Pool Malaysia.
Aku memang suka sekali dengan Infinity Pool, di mana pun aku bepergian, selalu mencarinya. Semarang, Pontianak bahkan memilih hotel berdasarkan keberadaan Infinity Pool. Sesuka itu.
Entah kapan tepatnya, ingatanku memanggil sebuah momen ketika berselancar di Instagram. Banyak Infinity Pool muncul dalam foto-foto, dan yang paling menarik perhatian ternyata berada di Malaysia. Aku sempat bergumam, Kenapa begitu indah dan berada di negara itu?

Banyak pertimbangan membuatku berpikir lebih jauh, apakah kesenangan berenang di gedung tinggi perlu dikejar sampai negeri tetangga. Tapi bagaimana lagi, waktu memang sudah menetapkan untuk memelukku dengan cintanya, memberi jalan ke negara itu.
Sahabat itu Rejeki
Begitulah.
Mungkin tidak banyak orang berpikir seperti aku, tetapi jika ditanya soal prioritas, sahabat menempati posisi kedua dalam hidupku—setelah Tuhan. Karena merekalah aku memahami dan memeluk hidup seutuhnya.
Seperti halnya bukti cinta hidup ketika Infinity Pool Malaysia memanggil, segalanya dimudahkan berkat sahabat. Mereka mengurus semuanya, dari mencari tempat hingga transportasi.
Aku tinggal membayar dan berangkat. Bukan agen travel, tapi sahabat-sahabat yang dengan tulus membantu, memilihkan tempat, menyusun itinerary, dan memberikan rekomendasi terbaik.
Hanya perlu menunjukkan foto-foto Infinity Pool yang kuinginkan, lalu mereka dengan sigap mencarikan pilihan.
Aku memang kurang suka mengurus perjalanan luar negeri, karena kendala bahasa dan hal-hal lainnya. Lebih suka mengeluarkan biaya ekstra agar semuanya lebih praktis, namun bukan lewat agen travel.
Puji Tuhan, aku diberkati dengan sahabat yang baik hati. Segalanya menjadi lebih indah, dan karena itulah aku selalu meyakini bahwa sahabat adalah rejeki.
Eaton Residence KLCC
Dari sekian banyak pilihan, kami akhirnya memutuskan menginap di Eaton Residence KLCC. Dari foto-foto yang terlihat, tempat ini menarik dan cukup dekat dengan pusat kota.

Ketika Infinity Pool Malaysia memanggil, kami tiba di apartemen dengan dua kamar yang bersih dan nyaman. Ruang tengah luas, dapur lapang, memberikan kesan tempat tinggal yang tepat. Terlebih lagi, Infinity Pool-nya sesuai harapan—itulah tujuan utama kami menginap di sana.
Sunrise & Sunset
Ketika Infinity Pool Malaysia memanggil, aku mencari kesempatan untuk menikmati saat mentari bangun dan terbenam.
Kawan-kawan biasanya malas bangun pagi saat traveling di kota, tetapi aku berbeda. memang suka bangun pagi dan berjalan-jalan di sekitar hotel. Namun kali ini, memilih menikmati pagi di Infinity Pool itu sendiri.

Bahagia sekali pagi itu, aku satu-satunya yang berenang. Mentari Malaysia kala itu tersenyum manis, seakan menyapa, “Selamat datang di negeri ini.”

Esoknya, kami menikmati sunset yang sangat indah. Namun kali ini, kolam renang penuh oleh penghuni lain yang juga ingin menikmati senja. Kami tak bisa berenang bebas, hanya bisa menyaksikan mentari tenggelam perlahan dari ketinggian gedung apartemen.
Terima Kasih
Begitulah aku ungkapkan rasa terima kasih pada sahabat-sahabatku. Ketika Infinity Pool Malaysia memanggil, aku melihat bagaimana hidup memberi cinta dengan caranya sendiri.
Saat itu, banyak peristiwa terjadi dalam hidupku, menjadikan momen itu sebagai tanda betapa hidup sungguh memelukku dengan mesra. Dan akhirnya, kata-kata yang sering aku ucapkan kembali terbukti:
Jangan pikirkan bagaimana waktu membuatmu bahagia. Pikirkan bagaimana orang-orang disekitarmu bahagia.
Karena waktu selalu punya cara memberi jalan, dan dia selalu adil. Tinggal diri kita—apakah sudah berupaya dengan sebaik-baiknya?
Happy Valentine’s Day. Cinta kasih akan selalu menemukan tuannya. Tetaplah berupaya memberi jalan padanya dengan sebaik-baiknya
8 Responses
Wahh fotonya keren banget Mbak Nik. Infinity pool ada di hotel yg strategis. Deket KLCC. Jadi bisa foto dengan background yg bagus gituu.
Eh tapi kolamnya dalam banget tak atau standar aja?
Kita jalan bareeeeng yuuuuk kapan2 😘. Sept aku mau ke Timor-Leste Ama Malaysia.
JD pengen cari tempat yg secakep iniiiii. Apartm yg menghadap langsung ke twin towers itu ga murah sih biasanya mba. Kemarin itu aku cari dari berbagai OTA, mahal semua. Wajar lah Krn menghadap twin towers langsung. Tapi worth it ya mba, foto2nya juga bisa cakepp banget jadinya 👍❤️. Aku jadi pengeeen 😄
Biasa kalo jalan Ama temen2ku, udh pasti aku juga yg cari dan book hotel. Temen2 tinggal bayar 😄. JD udah biasa sih, aku sendiri juga seneng cari penginapan gini, compare Ama penginapan yg lain, bandingin harga, seruuuuu
Banyak teman memang banyak rezeki mbak. Seperti pertemuan terakhir kita ya, teringat bahwa pada akhirnya salah satu penentu bukan serta merta upaya dan skill, melainkan networking.
Dan aku salut sih, temennya mbak nik tuh banyak yang royal dan keren. Mampir keluar negeri aja mereka sat set sat set gitu ya langsung diurus semuanya.
Temen-temen blogger kapan yak bisa keluar negeri bareng? hahahaha
Sahabat itu berkah, aku setuju banget mbak… Seringkali tanpa berkata, mereka ngerti dan tau harus apa, ada yang ngajak hangout tanpa maksa aku harus cerita ada apa, sabar nunggu sampai aku cerita sendiri… Ada juga yang saking ‘sensitifnya’, tiba-tiba chat “Apa kabar lo? Tiba-iba gue kepikiran elo nih…” Kalimat itu tuh, bikin melelehhh…
Jangan pikirkan bagaimana waktu membuatmu bahagia, tapi pikirkan bagaimana orang disekitarmu bahagia.
Noted bangeett mba.
Memang ketika traveling, hati kita menjadi penuh, dan bisa memberikan artikel plus quote yg sangat indah seperti ini mbaaaa
btw, viewnya cakep banget dari infinity poolnya bisa keliatan menara kembar.
setuju banget sama kata2nya kalo sahabat itu berkah. apalagi makin dewasa makin sulit menemukan orang yang bener2 bisa menerima kita apa adanya di saat senang dan sedih
Bener-bener memanggil karena se-ciamik itu ya Kak Nik tempatnya. Apalagi posisinya pas banget bisa menikmati sunset dan sunrise tanpa terdistraksi oleh apapun. Ingin jadi momen me time yang berkualitas
Entah kenapa melihat foto-foto di balik gedung dan kolam renang itu membuat aku terharu banget. mungkin lokasinya yang keren, mungkin juga gaya pencahayaan dan yang pastinya kameramennya yang bisa menangkap momen dengan sempurna.
Diksi dan intonasi dalam tulisan juga membuatku terharu juga. Makasih telah berbagi