Indonesiaku Langkahku

Magelang Mencuri hatiku

Magelang Mencuri hatiku . lebay ga seh ? ha ha ha . Tidak mengapalah ya dibilang lebay tapi bener dech Magelang memang mencuri hatiku di awal tahun 2017.

Setelah melipir dari dunia sosmed selama 24 jam saat ulang tahun aku punya rencana berkelana sendiri ke Jepara . Tapi entah kenapa akhirnya aku melangkah ke Magelang.

Mungkin karena aku memang belum menaruh jejak di Candi yang tersohor didunia itu, Candi Borobudur – Pesona Magelang. Rasanya langkahku belum lengkap jika belum berjumpa dengannya.

Aku meluncur ke Magelang dengan bis umum tarif per orangnya Rp.85.000,-. dari kota Semarang. Dengan ditempuh kurang lebih 3 jam perjalanan aku berjumpa dengan Magelang.

Ternyata selain Borobudur, Magelang memiliki banyak pesona. Karena waktu tidak sampai satu hari , aku hanya bisa menjelajahi 4 pesonanya.

1.  Punthuk Setumbu.

Pukul 4 Pagi staff hotel yang aku tempati mengetuk pintu membangunkan, dan aku bersiap-siap menemui matahari pagi di dataran tinggi yang disebut Punthuk Setumbu.

Konon Matahari pagi disana begitu mempesona dan aku diantar guide yang bekerja di hotel tempat aku menginap. Kami memakai sepeda motor dan tidak dibutuhkan waktu lama mencapai parkiran Pesona Magelang – Punthuk Setumbu.

Pesona Magelang - Punthuk Setumbu

Pesona Magelang – Punthuk Setumbu

Tarif perorang untuk bisa menikmati Punthuk Setumbu Rp.10.000,- . Dan dengan berjalan kaki sekitar kurang lebih 30 menit mencapai puncaknya. Yang menarik buatku saat melangkah ke Punthuk Setumbu ketika melihat orang-orang dengan gembiranya melangkah naik kepuncak padahal saat itu masih gelap.

Aku sampai dipuncak dengan suasana masih gelap, Cukup lama aku menunggu matahari terbit. Namun saat itu belum rejeki bisa menikmati cantiknya matahari terbit disana.

Tapi aku tetap bisa menikmati pagi itu dengan bahagia dengan mengabadikan keindahan tempat itu.

Pesona Magelang - Punthuk Setumbu

Pesona Magelang – Punthuk Setumbu

Pesona Magelang - Punthuk Setumbu

Pesona Magelang – Punthuk Setumbu

2.  Bukit Rhema – Gereja Ayam

Karena terbitnya mentari pagi saat itu belum bisa nikmati dipunthuk setumbu, aku memutuskan lebih awal melangkah ke tempat lain. Tepat pukul 5.30 aku meninggalkan Punthuk Setumbu.

Tujuan selanjutnya adalah Bukit Rhema yang lebih dikenal Gereja Ayam. Tempat yang lagi ngehit di Magelang saat ini,  dari Punthuk Setumbu dibutuhkan waktu 15 menit dengan sepeda motor menuju Bukit Rhema.

Pesona Magelang - Gereja Ayam

Pesona Magelang – Gereja Ayam

Tidak cukup buatku hanya menikmati pelataran Gereja ayam – pesona Magelang. Walau antrian cukup panjang untuk naik kepuncak Gereja.  Aku tetap membeli tiket naik ke atas seharga Rp.10.000,- orang.

Beruntungnya aku sendiri , aku disisipkan kerombongan orang karena puncak gereja yang hanya bisa menampung maksimal 12 orang.

 

Pesona Magelang - Bukit Rhema

Pesona Magelang – Bukit Rhema

Menikmati keindahan bukti Rhema dari Gereja Ayam menarik buatku, Di puncak gereja yang berbentuk kepala ayam dari kejauhan itu kita bisa menikmati indahnya bukit.  Bukit Rhema atau yang lebih dikenal gereja ayam pesona Magelang tersebut masih dalam masa renovasi, Rasanya Gereja Ayam ini akan terus dikembangkan.

Pesona Magelang - Bukit Rhema

Pesona Magelang – Bukit Rhema

3.  Punthuk Sukmojoyo

Pukul 8.30 aku meluncur ke tempat yang paling aku suka saat berjumpa Magelang pertama kali. Punthuk Sukmojoyo namanya dan tempat ini direkomendasikan oleh Guide yang menemaniku di Magelang.

Menuju Punthuk Sukmojoyo dengan sepeda motor cukup membuat jantungku gemetar, karena sepanjang jalan motornya melaju naik terus dan terus sampai mesin motor kami panas.

Sampai ditunjuan aku membayar tiket masuk seharga Rp.5.000,- per orang . Dan  aku memulai menjelajahi Pesona Magelang Punthuk Sukmojoyo dengan mengabadikan setiap sudutnya.

Pesona Magelang - Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang – Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang - Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang – Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang - Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang – Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang - Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang – Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang - Punthuk Sukmojoyo

Pesona Magelang – Punthuk Sukmojoyo

4. Candi Borobudur.

Karena waktu memanggil akhirnya aku mengakhiri menikmati pesona Magelang Punthuk Sukmojo, selain karena waktu perut juga sudah memanggil untuk diisi.

Aku lebih memilih melipir ke warung makanannya aku suka dari pada menikmati sarapan di hotel.  Warung Kopi Borobudur nama tempat itu. Tempat yang semalemnya aku menikmati secangkir kopi disertai  obrolan menarik tentang Magelang.

Warung yang begitu nyaman untuk duduk dan sekedar menghabiskan waktu. Saat itu Aku seperti orang yang tidak makan seminggu , begitu kalap melihat makanan yang disajikan.

Hampir semua makanan yang disajikan dikedai itu aku suka. Cukup banyak jenis makanan yang aku pilih dan memakannya. Tape dan tumis daun pepaya buatku makanan terenak didunia dan itu ada di warung kopi Borobudur. Pagi itu begitu menikmati sarapan.

Pesona Magelang

Pesona Magelang

Pesona Magelang - Kuliner

Pesona Magelang – Kuliner

Selanjutnya aku meluncur ke Candi yang tersohor itu. Tempat itu sejujurnya tidak begitu menggodaku , hanya karena ingin menaruh jejak. Aku memang kurang menyukai tempat wisata yang sudah ramai.

Pesona Magelang - Borobudur

Pesona Magelang – Borobudur

Pesona Magelang - Borobudur

Pesona Magelang – Borobudur

Pesona Magelang - Borobudur

Pesona Magelang – Borobudur

Tunggu aku kembali.

Aku memang senang bertemu dengan hal baru, tempat baru tapi tidak banyak yang membuat aku jatuh hati. Magelang adalah salah satu tempat yang membuat aku ingin kembali bahkan jika ada rejeki ingin memiliki gubuk disana.

Pertama kali turun di Bis aku sudah menyukainya, saat itu aku menunggu jemputan di satu-satunya mall disana, di depan mall terdapat bukit yang menawan.

Terlebih semuanya itu aku bertemu dengan orang-orang yang bersahaja, disenyuman mereka aku temukan ketulusan. Setiap hal yang ingin kuketahui aku mendapatkan jawabannya dengan senyum.

Jalan-jalan disana begitu bersih melengkapi pesona Magelang yang mencuri hatiku.

Semoga sang waktu bisa mengijinkan aku kembali berjumpa denganmu Magelang dan mewujudkan keinginanku.

 

 

5 Comments

  1. Gara 12 Januari 2017
    • Nik 12 Januari 2017
  2. Inayah 12 Januari 2017
    • Nik 12 Januari 2017
  3. adelinatampubolon 17 Januari 2017

Tinggalkan Balasan ke Nik Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: