Mencintai dalam rapuh tentang drama korea yang berjudul Red Swan.
Berseliweran di Instagram membuat aku penasaran, kepingan film yang lewat semuanya tentang manisnya kisah cinta dan aku yang ingin menikmati rasa itu akhirnya menonton juga.
Tapi dasarnya aku awalnya menikmati rasa kisah hubungan malah ke alih dengan alur cerita yang ada di drama korea Red Swan itu.
Tentang politik, hubungan retak antara orang tua dan anak serta kerapuhan diri akibat kurangnya teladan orang tua terhadap anak, selain itu jika ada yang melihat lebih dalam, Red Swan jelas sekali memperlihatkan bagaimana penerimaan hal penting dalam proses pertumbuhan karakter.
ah ya sebelum lanjut aku mau menulis terima kasih untuk racun atau madu indahnya tentang drama korea ya lendyagassi, blogmu menjadi refrensiku kalau ingin menonton drakor, walau awalnya aku paling males series drama korea, tapi waktu selalu menawarkan perubahan kan?
Jika itu baik kenapa tidak.
Mencintai dalam Rapuh – Hilangnya Teladan Orang Tua
Hot chocolate cinnamon kuteguk memanggil memory tentang drama korea Red Swan, melihat sosok Kim Yong-guk aku sudah tertarik, bukan tokoh utama tidak menggoda tapi sosok suami Oh Wan Soo ini lebih menarik aku ulik.
Bukan karena memang aku lebih suka perawakannya dan bukan juga karena aku lebih tertarik pada badboy tapi belakangan ini aku melihat betapa banyak insan-insan sejatinya memiliki cinta tapi tidak mampu menyampaikan dengan tepat.
Panasnya chocolate cinnamon seakan membawaku berdiri di sebuah adegan saat Kim Yong-guk bilang kepada mamanya di episode 8 menit ke 39.
Aku telah hancur dan aku bahkan tak tidak tahu cara mengungkapkan perasaanku kepada wanita yang kucintai
Dimana saat itu mama dan anak sedang menyampaikan luka masing-masing.
Melakukan dosa itu tidak baik tapi jauh lebih tidak tepat kalau hal-hal di luar norma dilakukan tanpa berusaha untuk menutupinya
Terutama orang tua pada anak, bukan munafik tapi lebih soal didikan, seperti apa anak dikemudian hari tergantung bagaimana orang tua memperlihatkan prilakunya.
Adegan ini aku nonton berulang kali karena entah kenapa aku melihat betapa saat ini begitu banyak insan terbiasa memperlihat sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Alih-alih melakukan pembenaran itu kan tergantung dari mana melihatnya, lupa tidak semua insan memiliki keteguhan atau prinsip yang tetap dan menjadi batu sandungan.
Adakalanya rapuh itu hadir dan itu sungguh suatu perjuangan untuk didalam jalur yang sepatutnya.
Betapa pedihnya jiwa Kim Yong-guk ketika dia tidak mampu menyampaikan rasa sayangnya pada orang yang dicintai karena dia tidak memiliki teladan, bagaimana mencintai cara yang tepat.
Tanpa Pengakuan
Selanjutnya mencintai dalam rapuh adalah Han Sang Il, pengacara keluarga yang memiliki hubungan intim dengan nyonya besar sehingga memiliki anak.
Tapi anaknya tidak mengetahui papa sebenarnya, Kim Yong Min sejatinya anak dari diluar pernikahan dan mamanya memiliki luka sangat mendalam tentang hubungan dan luka itu tanpa sadar diteruskan pada anak keduanya.
Tanpa pengakuan, tanpa penerimaan begitu rapuhnya hubungan anak dan mama dan papanya berjuang memberikan terbaik tapi anaknya sendiri tidak mengerti dan mengabaikan semua hal baik papanya.
Mencintai dalam rapuh seorang papa yang tidak diakui menjadi catatanku dalam review series drama korea Red Swan.
Cinta tidak pernah salah, dia memiliki nyawa untuk kebaikan tapi penyampaian atau penerimaan yang tidak tepat akan menjadi rapuh.
Menjadi Terbaik
Tentang Oh Wan Soo tokoh utama di series ini menjadi catatan penting juga buatku, dimana ibunya memiliki dendam pada hidup sehingga mendidik anaknya untuk menjadi terbaik.
Pemain golf adalah wadahnya dan anaknya berjuang untuk mengikuti didikan ibunya.
Namun lagi mencintai dalam rapuh juga hadir dalam diri ibunya Oh Wan Soo, seiring waktu prilaku ibunya justru membuat anaknya tidak mampu menerima keberadaannya.
Semua hasil kerja kerasnya oh Wan Soo di ambil kembali untuk melunasi hutang-hutangnya.
Tapi waktu selalu adil untuk memberi hadiah, walau semua hasil kerja kerasnya diambil oleh ibunya Oh Wan Soo diberi jalan mewujudkan mimpi-mimpinya.
Kisah Romantis
Series Red Swan rasanya banyak yang mengulas tentang romantisnya hubungan Oh Wan Soo dengan pengawalnya Seo Do- Yoon, aku sendiri menikmatinya setiap adegannya.
Siapa yang tidak meleleh dengan prilaku seorang laki-laki rela mati untuk wanitanya.
Walau disana dikisahkan kalau Seo Do Yoon seorang pengawal tapi tetap saja actingnya di perlihatkan bagaimana rasa cinta mendasari semua tindakannya.
Berbeda dengan suaminya Oh Wan Soo mencintai dalam rapuh, pengawalnya memiliki cinta yang utuh karena dia mampu menyampaikan dengan tepat.
Hal menarik yang bisa aku lihat dari kisah romantisnya film ini adalah
Kadang ketika kita sungguh-sungguh mencintai sesuatu maka cinta akan membawamu pada sesuatu yang tepat.
Sepertinya Seo Do Yoon sejatinya awalnya dia hanya ingin mengejar kebenaran kematian sahabatnya dan waktu menempatkan dia mencintai wanita yang tepat.
Akhirnya ulasan tentang drakor Red Swan ini pada suatu hal,
Semoga kita semua diberi kemampuan untuk menjaga diri dalam prilaku yang baik dan jika tidakpun kita tidak memperlihatkan insan lain untuk menghindari insan melakukan mencintai dalam rapuh.
Pada apapun.
15 Responses
Ah ternyata buruk juga yaa.. mencintai tetapi gak punya sebuah kepercayaan yang utuh.
Tapi biasanya kalau dipertemukan dengan pasangan yang tepat, yang mau mencintai dengan segala kekurangan, maka menjadi sempurna.
Tentu ga mudah..
Dan selalu ada celah..
Semoga cinta yang utuh bisa diperoleh Oh Wan Soo dan semua karakter yang punya latar belakang kehidupan dan masa lalu masing-masing.
Eh, jadi berdoa, hihihi.. kan drama yaak..
Ha ha ha ha ha iya Drama tapi bolehlah sebagai contoh dan harapan buat yang punya keadaaan yang sama.
Ceritanya begitu pelik ya mba sepertinya…cinta segitiga…mencintai tapi tidak bisa secara terang2an…
Begitu kompleks cerita di dalamnya dan tidak sesederhana yang ditampilkan..
Mungkin seperti buah simalakama klo ditinggalkan menyakitkan klo tidak ditinggalkan juga tetap menyakitkan…begitu gak sie mbaa kira2
Wah mba Lendy berhasil menginspirasi mba Nik tuk nonton drakor heheh. Tentang mencintai dalam kerapuhan yaa ceritanya. Endingnya happy ending gak sih?
Oh judulnya red swan ya? Bbrp kali lewat di fb kudan aku nonton sepintas, kayanya seru. Kagum sama ceweknya bisa setenang itu
Red Swan lagi viral yaa dan banyak temenku yg merekomendasikan.
Sedih sekali kalau mencintai dalam rapuh. Apalagi kalau anak dan ibu bertukar kalimat tapi dengan posisi sama2 sedih
BTW samaa. Kalo nonton film/serial lebih suka tipe cowok badboy.
Ini suamiku yg udh nonton, dan udh aku masukin dalm list to watch mba. Cuma Krn lagj marathon Drakor lain, JD belum sempet.
Awalnya mau nonton Krn yg main rain. Sukaaa banget Ama semua drama dan film dia. ❤️❤️❤️. JD biasanya pastj aku tonton sih.
Walopun sebenernya aku menghindari genre drama ttg selingkuh, tp yg ini exception lah 🤣🤣. Yg penting yg main rain 😄🤭
Kerapuhan diri sendiri jangan sampai melukai orang lain dan menciptakan manusia lainnya yang jadi rapuh juga ya. Wah, komporannya Lendy boleh juga nih, sampai akhirnya ikutan nonton draKor 🙂
Pernah lewat drama ini di X sama Thread. Menarik sih… Pngen nonton juga. Tapi nggk tahu akhir2 ini lagi susah jaga fokus apalagi nntonin Series. Padahal dlu aku termasuk yg sering nontonin drakor kaya 49Days, 2521, dll…
Nnti dehh aku masukin ke List siapa tahu nemu waktu buat nnton.. btw terimakasih ingponya mbaa..
Dari baca reviewnya mba, aku tahu kalau series ini pesannya Daging banget 😊
Mba Nik semua kata-katanya dalem banget, dan saya entah kenapa kayak terhubung dengan semua kata-kata Mba Nik ini, apakah energi yang mba Nik rasakan juga sampe ke sana ya soal film ini, dan quote ini “melakukan dosa itu tidak baik tapi jauh lebih tidak tepat kalau hal-hal di luar norma dilakukan tanpa berusaha untuk menutupinya” ini banyak sekali saya lihat dari orang-orang yang melanggar norma namun dengan tidak merasa malu dna bersalah malah menunjukkannya di khalayak umum
Nganu, agak berat ya mbak kalo mau nonton film dengan premis cerita perselingkuhan dan cinta segitiga. Tapi kalo di drakor tuh, kadang suka ada plottwist nya yang bikin kita bisa naik turun menilai tiap karakternya.
Aku pengen bikin review fim juga tapi film korea apaan ya mbak. Biar nanti tema-nya ini kita semua ‘korban-korban’ mbak Lendy, hahahaha
Iyaya, maapp.. jadi korban kerandomankuh…
Btw, akutu keseringan nonton drakor kadang jadi memaklumi yang namanya perselingkuhan.
Kek menurutku, seringkali kita terjebak di hubungan yang ga sehat hanya demi status or something.
Tapi pesannya dapet banget yaa..
Tanpa kita sadari, mungkin kita juga termasuk jiwa-jiwa yang rapuh itukaah?
Eh, aku.. maksudnya. Suka kebiasaan menganggap orang lain kondisinya sama kayak aku. Huhuhu..
Orang Korea emang pada jago nulis perdarakoran. Suka ada aja plotwist tak disangka. Dan topik yang dibahas juga kadang suka bikin kaget, kok ternyata rame juga ya dibuat drama.
kok aku yang baca tapi seperti terbawa ke alur ceritanya. Namanya rasa suka memang ada yang tidak dapat tersampaikan, tapi semua menjadi luka dan membekas selamanya. Akupun merasa kasian sama Kim Yong Guk. Sepertinya aku harus nonton langsung biar lebih puas
Mencintai dalam rapuh, ah jadi penasaran dengan drakor Red Swan ini. Apalag di bagian yang salah satu pemainnya mengaku hancur dan tidak tahu mengungkapkan perasaannya pada wanita yang ia cintai karena. Di situ ia menyalahkan mama atau orang tuanya. Tapi ya emang pengaruh banget ya didikan orang tua pada anaknya.