#Hidup Berkehidupan

Karena Hidup Tak Hanya Tentang Saya

2 Mutiara Tersembunyi & Takdir di Lombok Timur – Pink Beach dan JEEVA Beloam

Bagikan

Sebaik-baiknya waktu mengatur, rasanya tak ada yang lebih ajaib daripada melihat takdir melunasi, saat bertemu 2 Mutiara Tersembunyi – Pink Beach dan JEEVA Beloam.

Lombok seperti rumah kedua setelah Bali, selalu ada alasan untuk kembali terutama Gili Trawangan. Berkali-kali kembali ke sana, tak pernah ada rasa bosan, bahkan seperti rindu bertumpuk ketika kembali dari sana.

Baik bersama pasangan, sahabat, atau sendiri, tak ada alasan untuk tidak kembali.
Bersepeda mengelilingi pulau dan menikmati seteguk bir bersama sunset, segala penat dan kisah pelik yang diberikan waktu langsung lunas.

Baca Kisah Cara Menikmati Gili Trawangan Bersama Sahabat

Namun, dari sekian kisah yang tercipta di Gili Trawangan, tak ada yang bisa menghapus bagaimana waktu menuntun langkahku pada dua mutiara tersembunyi, Pink Beach dan JEEVA Beloam.

Pink Beach dan JEEVA Beloam – 2 Mutiara Tersembunyi

Pasir putih halus membangkitkan riangku, dan meskipun matahari menyengat, semangatku tidak menghentikanku untuk melompat. Keceriaan yang pernah hadir dulu kembali terasa. Aku pertama kali menginjakkan kaki di Tanjung Beloam, tepatnya di area JEEVA Beloam Beach Camp.

Pink Beach dan JEEVA Beloam

Saat itu, bersama sahabat-sahabat komunitas, kami menjelajahi Lombok dan Amed, Bali.

Kami hanya mampir sebentar untuk menikmati keindahan salah satu permata tersembunyi di ujung timur Lombok. Tak sampai satu jam kami menikmati pasir halus yang putih bersih, ombak yang tenang, serta tebing yang megah.

Cara kami memeluk keindahan Tanjung Beloam saat itu adalah dengan mengabadikan momen lewat foto. Bukan sinar matahari yang mengusir kami pergi, melainkan jadwal perjalanan yang begitu padat. Walau berat hati, kami harus melangkah.

Pink Beach dan JEEVA Beloam

Pertemuan di Tahun Berbeda dengan JEEVA Beloam

Aku selalu jatuh cinta pada waktu. Selain Sang Pencipta, waktu adalah sesuatu yang selalu kupercayai, sebab ia tidak pernah berbohong tentang segala peristiwa.

Meski terkadang membuatku kesal dengan ketidaknyamanannya, waktu selalu memberikan penjelasan bahwa ketidaknyamanan itu hanyalah caranya untuk menyelamatkan. Waktu memiliki kuasa atas kasih dan keadilan.

Di tahun yang berbeda, waktu menuntunku kembali ke JEEVA Beloam, kali ini bukan sekadar persinggahan singkat, melainkan untuk menginap, sebuah hadiah dari pekerjaan.

Pink Beach dan JEEVA Beloam

Menginap di Jeeva Beloam sebenarnya tidak begitu terlalu ingin, karena harga yang tertera cukup menguras rekening. Selain itu tempat itu cocoknya untuk berbulan madu. Tetapi kalau waktu berkehendak semuanya akan terjadi.

Bersama lima kerabat, aku menikmati penginapan ini. Kamarnya indah, menghadap langsung ke pantai yang sempurna itu, sebuah pengalaman melahirkan energi besar.

Jarak dari Bandara dan Perjalanan Menuju Pink Beach & JEEVA Beloam

Meski terlihat jauh, percayalah, perjalanan menuju tempat ini penuh pesona. Keindahan Lombok menemani di sepanjang jalan, membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan. Rasa lelah akan terbayarkan begitu tiba di Pink Beach dan JEEVA Beloam.

Sementara itu, Pink Beach Permata Merah Muda di Lombok Timur

Mutiara lain di sudut Lombok Timur adalah Pink Beach, yang kala itu menjadi primadona karena pasirnya yang berwarna merah muda. Walau tidak seterang pasir merah muda di Pulau Komodo, tempat ini tetap menjadi tujuan favorit.

Hanya sekitar enam kilometer dari JEEVA Beloam, Pink Beach menjadi destinasi utama bagi mereka yang menginap di daerah Lombok Timur.

Dua mutiara tersembunyi ini adalah tempat yang wajib dikunjungi ketika menjelajahi sisi timur Lombok. Jika kamu ingin menikmati Jeeva Beloam bisa di aplikasi online, sedangkan villa yang di pink beach sudah tidak ada lagi. Namun Pink Beach dan JEEVA Beloam tetap bisa dinikmati bersamaan jika hanya menginap di Tanjung Beloam.

Mengapa menjadi Takdir kisah Pink Beach dan JEEVA Beloam?

Pink Beach dan JEEVA Beloam aku sebut mutiara karena bagian harta terbaik dari Lombok timur, tidak soal keindahannya tapi akan mendapatkan pengalaman tersendiri jika bertemu dengannya.

Seperti aku waktu itu ketika bertemu Pink Beach, bersama sahabat traveller dengan lima mobil disambut bulan yang indah, kami sampai dengan satu kecelakaan pada salah satu mobil.

Sudah diperingati untuk berhati-hati saat menuju villa di pink beach yang berada di bukitnya, tapi seperti takdir yang tidak bisa dihindari, satu mobil terbalik, terpujilah Tuhan semua kawan yang ada di mobil itu selamat.

Walau mobil itu perlu diganti, dengan rasa terkejut dan was-was malam itu hilang, ketika bangun disuguhkan panorama yang menakjubkan.

Pink Beach dan JEEVA Beloam

Penginapan yang kami tempati, memberikan pemandangan atas pagi yang teduh. Penatnya perjalanan hari sebelumnya, semuanya terlunasi dibayar dengan indahnya pemandangan Pink beach dari atas bukit.

Sunrise, Sunset, Langit Penuh Bintang Ikan Bakar – Warna Indah Pink Beach

Pink Beach dan JEEVA Beloam

Terbaik villa pink beach kala itu, berada di tebing dan bisa menikmati matahari terbit dan sekaligus juga terbenamnya. Memandang lurus terlihat gunung, pagi hari lihat ke kiri waktu mentari sedang bangun dan jika sore arah kanan, bagaimana mentari begitu mempesonanya meninggalkan hari itu.

Malamnya, dengan bertaburan bintang, saat itu bersama sahabat traveller menikmati malam dengan makan ikan bakar terenak sepanjang masa. Ikan bakar itu tidak ada dalam rencana, ketika asyiknya bercengkrama sama para sahabat, pemilik villa tiba-tiba datang membawa ikan segar dan siap di bakar.

Hanya ditaburi garam, lalu dengan riang hati kami membakarnya. Saat mencicipinya, rasanya seperti hadiah dari semesta, sesuatu yang takkan pernah kami lupakan. Perpaduan manis dan gurih dalam legitnya ikan segar itu menjadikan malam terasa sempurna.

Adakah lebih sempurna sebuah perjalanan, jika rasa terlunasi dengan alam yang indah, mesranya dialog bersama orang yang seirama dan makanan yang memuaskan?

Lalu, bagaimana dengan Jeeva Beloam?

Mengatakan sebuah takdir ketika bertemu Jeeva beloam, karena tidak ada rencana untuk kembali dalam waktu dekat, saat itu pertemuannya hanya selang setahun dan itu dikarenakan ada pekerjaan yang menempatkan bertemu kembali dengan Jeeva Beloam.

Seharian di kamar terasa nyaman, apalagi pertemuan kerja juga diadakan di area penginapan. Menariknya, tempat ini menawarkan berbagai fasilitas, termasuk bermain kano, dengan pantai yang terjaga kebersihannya. Selain keindahan pantainya, masih banyak area lain yang bisa dinikmati, menjadikan pengalaman menginap semakin berkesan.

Menjadi Takdir,

Iya, menyebutnya demikian karena Pink Beach dan JEEVA Beloam memberikan pengalaman yang tidak bisa diulang. Sepertinya halnya villa yang ada di pink beach sudah tidak ada lagi dan waktu bertemunya tidak pernah berpikir mendapatkan pengalaman sedalam itu kisahnya.

Begitu juga pertemuan kedua kali dengan Jeeva Beloam, sebuah takdir karena menginap disana juga tanpa mengeluarkan biaya dan itu ditemukan secara tiba-tiba.

Kini, melalui pengalaman bertemu Pink Beach dan JEEVA Beloam, aku melihat bahwa jika hak akan menjadi hak.

Kesempurnaan tidak selalu berada dalam kenyamanan, kadangkalanya dia berada diantara ketidaknyamanan

Begitu aku melihat kembali makna dari perjalanan ketika bertemu Pink Beach dan JEEVA Beloam. Ada kecelakaan sekaligus dilunasi dengan segala nikmat yang diberikan.

Pink Beach dan JEEVA Beloam

Akhirnya

Setiap perjalanan memiliki takdirnya sendiri, dan Lombok Timur membuktikan bahwa keajaiban tidak hanya ditemukan, tetapi juga dirasakan.

Kisah kecelakaan mobil dilunasi dengan sempuna bulan, taburan bintang, lezatnya ikan bakar, sempurnanya pemandangan gunung, sunrise, sunset.

Begitu juga nyamannya menikmati JEEVA Beloam Beach Camp tanpa rencana. Semuanya tentang Pink Beach dan JEEVA Beloam membuktikan, jika hak akan menjadi hak.

Jika hidup bukan sekadar bernafas, maka berkehidupan temukan keajaiban dalam setiap jejak dalam langkahmu. Setiap perjalanan memiliki takdirnya sendiri. Bagaimana denganmu? Ceritakan pengalaman takdir perjalananmu di kolom komentar.

Bagikan

Kasih Semangat

Mungkin tulisanku tidak sempurna tapi jika itu menyegarkan, kamu suka, iklas membuatku lebih rajin menulis dengan berbagi rejekimu, silahkan ya.

BCA Ratmini 8831921978 || GoPay, +6281317616161

artikel lainnya

19 Responses

  1. ya ampuuun ini pantai yg super epic 🎊
    aku dah lamaaa wish list ke sana blum kesampaian
    semogaaa next year bs menikmati healing bareng keluarga ke Pink Beach

  2. Jeeva Beloam ini sepertinya dekat dari rumah kakak ipar saya yang di Lombok Timur juga
    Hmm… dari bandara memang cukup jauh karena rumah kakak ipar saya juga demikian katanya
    Kapan kapan saya telpon kakak ipar deh tanya pantai satu ini
    Sepertinya bakalan menarik kalau dijadikan destinasi liburan sama anak anak ya Mbak

  3. Lombok Timur kaya akan destinasi wisata ya mbak. Jeeva Beloam nih cocok banget untuk pasangan baru menikah kalau mau pergi bulan madu deh menurut saya. Semoga bisa ada rezeki untuk berlibur ke Lombok timur

  4. Banyak sekali perjalanan yang sudah Kak Nik kumpulkan, tak hanya mengenal tempat, menjelajahi negeri tapi juga menggali makna dari setiap perjalanan. Perjalanan penuh makna seperti ini memang harus diabadikan melalui tulisan. Kelak kita menua dan menghabiskan waktu dengan mengingat setiap momen-momen di masa lalu. Tulisan-tulisan itu yang nantinya akan membantu. Doain aku juga bisa mengunjungi lombok secepatnya ya Kak 🙂

  5. Duuuuh mbaaa, liat foto2nya, aku beneran kepengin ke lombok jadinya… Gapapa deh pantai, toh ada seafood segar yg pasti bakal menghibur ku selama di sana, sementara suami asyik menghitamkan diri di pantai 🤣.

    Syukurlah kecelakaan mobilnya ga parah yaaa. Malah dpt ikan bakar dari owner villa. Memang ikan yg segar itu, cukup dibumbui garam, dan rasa aslinya yg manis seger LGS kluar.

    Ntah kapanlah ini bisa kesana… Tiap lihat tempat yg asyik, apalagi cocok buat hanimun, LGS kepengen aja bawaan 🤣

  6. Selain penginapan apa di Jeeva Beloam juga boleh camping ya mbak?
    Setuju banget di setiap perjalanan kadang gak lancar, ada aja ceritanya, tetapi begitu sampai tujuan yang menjanjikan keindahan alam, rasanya semua usaha terbayar ya.
    Btw kepoh ikan bakarnya tu dimakan rame2 bakar sendiri di pinggiran pantai atau beli di resto/ resto penginapannya mbak? hehe
    Mantul bisa menikmati ikan bakar rame2 sambil memandang tebing dan laut gitu.

  7. Saya juga betah kalau main ke Gili Trawangan. Bisa sepedaan sambil interaksi dengan masyarakat setempat, lihat anak penyu, dan makan kuliner khas yang begitu lezat.

    Cuma yg suka bikin saya takut itu pas nyebrang ke sana kalau ombak air laut sangat tinggi. Sampai serasa badan dilontarkan sana sini.
    Tak cukup berpegang tangan karenakaoal kecilnya juga ikut terombang ambing
    Kalau ke Trawangan kudu menyesuaikan kapan nyebrang pas ombak tenang

  8. Gili Trawangan emang tempat yang nggak pernah bikin bosen meski harus selalu ke sana ya. Bersyukur banget dari pekerjaan bisa menginap di penginapan yang bagus banget menghadap pantai. Meski bukan untuk bulan madu, tetep aja kalau penginapannya cantik gitu siapa yang nggak betah dan pengen balik lagi sih, hihi.

  9. Huuuuaaaa, pink beach.. pas pulkam ke Lombok tuh pengen mampi ke sini mbak Nik. Cuma kalau dari rumah mertua, jauh syekali.

    Libur lebaran dua tahun yang lalu mudik ke lombok, ada rencana ke pink beach. Udah prepare, kayaknya emang tak jodoh dulu deh, ban mobil kempis pas di dekat pantai kuta. Huhahah… Jadilah main airnya pindah dulu ke sana.

    Baca ini tuh jadi pengen balik ke lombok buat nuntasin keinginan setengah jalanku. 😂

  10. Saya belum pernah ke Lombok, Mbak Nik. Dan pesona Lombok itu tidak ada habisnya ya, Mbak. termasuk pink beach dan Jeeva Beloam ini. Daari fotonya memang seperti memanggil-manggil orang untuk datang ke sana. nah, khusus Jeeva Beloam ini memang suasananya nyaman dan pemandangannya cantik. jadi ada harga ada rupa. semoga saya bisa segera jalan-jalan ke Lombok. Aamin.

  11. Banyak sekali kalimat yang ngena, terutama tentang waktu dan ketidaknyamanan. Rupanya ketidaknyamanan ada untuk menyelamatkan 😍🫰. Sungguh selalu indah sekenarioNya. Menyentil dan mencubit daku yang sedang kesal dengan waktu tidak nyaman hehehe.

    Takjub dan terpesona dengan Pink Beach dan JEEVA Beloam. Keduanya beneran bikin terpana. Aku suka sekali melihatnya beneran indah maksimal.

  12. aku abis baca tulisan ini langsung kebayang betapa indahnya view di kedua pantai tersebut mbak. Kebayang pula suatu saat nanti kita semua para blogger, bisa berangkat bareng-bareng semua kesana dan menikmati view dengan penuh syahdu. Hueeeee, mao liburaaaaan

  13. Cakep banget Jeeva Beloam, jadi pengen ke sana juga. BTW itu pink beach warna pink-nya lebih ke pink Salem ya?
    Memang Lombok secantik ituu.

  14. Belum pernah daku ke Lombok, baru mendengar nyimak kisah yang ada.
    Kalo melihat Jeeva Beloam ini satu yg daku pikirkan, semoga terus terjaga kelestariannya, mengingat raja ampat yang bikin miris membaca beritanya huhu

  15. wah, kenapa sampai bisa kecelakaan? Apakah jalan ke sana memang belum mulus sehingga perlu berhati2 seperti yang sudah diingatkan? Tapi terkadang kecelakaan itu mengingatkan kita ya untuk tetap aware sama sekeliling. Syukurlah semuanya baik2 saja dan bisa melanjutkan perjalanan, bahwasanya memang semesta berkenan membagi keindahan pink beach dan jeeva beloam beach camp. Semoga akan ada lagi momen2 indah yang berikutnya.

  16. Mbak pemandangan dr kamar aja luar biasa indah yaa, apalagi menikmati langsung sunset, sunrise sambil bakar-bakar ikan. Foto-fotonya keren semua. Lukisan indah yang mahakuasa terhampar luas di Nusantara, salah satunya di Jeeva Beloam Lombok ini. Terima kasih sudah berbagi.

  17. Perjalanan yang lumayan ke Lombok ini terbayarkan dengan menginap di Jeeva Beloam.
    Ingin rasanya berlama-lamaaa menikmati indahnya alam.
    Kalau sedang melamun tuh, rasanya gimanaaa yaa… kalau orang balik ke jaman batu yang gak butuh uang, cuma butuh apa yang dibutuhkan dalam hidup.
    Ketenangan dan kenyamanan.

    Damai sekalii yaa, ka Nik..
    Mendengar alam bersabda di setiap bisiknya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Subscribe Newsletter

Daftarkan email kamu, dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form

Artikel Terbaru

Tentang Saya

Seedbacklink

Daftar dan dapatkan update terbaru

Subscription Form