#Hidup Berkehidupan

Karena Hidup Tak Hanya Tentang Saya

Air Terjun Dua Warna Sibolangit: 3 Rasa Membangkitkan Tujuan-Peta Rasa Sukacita #3

Bagikan

Busway itu melaju pelan, bersamaku duduk dengan pikiran jauh, membawa ingatan pada tempat yang mungkin tidak bisa kembali lagi: Air terjun dua warna Sibolangit, Medan.

Musim ini, aku lebih senang memakai busway sebagai transportasi. Punya waktu lebih banyak memberi ruang padaku untuk menikmati perjalanan lebih dekat, di mana selama ini segalanya terburu-buru.

Ketika membaca tulisan blog pak Bambang yang sering membuatku “teracuni” untuk menjelajah sudut kota, atau bahkan antar kota, dengan transportasi umum, terutama kereta dan busway. Apa yang ditulisnya memicuku ingin mengalaminya.

Ada banyak kenangan yang hadir jika melakukan perjalanan dengan waktu yang lama. Seperti saat itu busway, hujan menemani, menghadirkan dingin dan hal itu mengingatkanku bagaimana Air Terjun Dua Warna Sibolangit yang berwarna biru muda.

Dinginnya menusuk, dan kenangan itu menghadirkan tiga rasa yang mengalir membawa sukacita. Hingga akhirnya, aku ingin berbagi dalam tulisan ini, dalam series Rabu, Peta Rasa Sukacita bagian ke tiga.

3 Rasa yang Mengubah Perjalananku di Air Terjun Dua Warna.

Setiap perjalanan selalu memberi rasa yang berbeda, walau kadang di tempat yang sama dan di waktu berbeda akan mendapatkan hal yang berbeda pula. Setiap tempat membawa kenangan yang melahirkan energi baik.

Walau kadang pergi berkelompok, aku selalu menyempatkan diri untuk “bercinta” dengan tempat itu secara pribadi. Melihat lebih dekat. Seperti di puncak Wayag-Raja Ampat, tempatnya kecil di mana kawan yang lainnya seseruan berfoto dan menikmati alamnya bersama.

Sedangkan aku mencari ruang tersendiri berdialog dengan alam, diri sendiri dan Sang pencipta. Begitu juga ketika ke Gili Trawangan, Lombok, saat menikmati sunset bersama kawan-kawan, tetap saja aku sediakan sendiri untuk berdialog secara utuh dengan mentari terbenam dan indahnya pantai.

Lalu ketika di Labuan Bajo, berulang kesana, ada saja hal berbeda di kecap rasanya. Satu tempat, berbeda waktu, melahirkan rasa yang beragam. Perjalanan memang memberi ruang utuh padaku untuk mengerti bagaimana hidup seadil itu mengatur.

Temukan kisah perjalananku di tiga tempat itu di,

Baca juga: Trip Labuan Bajo – Warna Sempurna bersama mereka

Jika Wayag Raja Ampat rasa syukur tinggi karena bisa menikmati trip langka, Gili trawangan dan Labuan Bajo membawa banyak rasa, maka perjalanan air terjun dua warna Sibolangit mengalirkan rasa kuat, tenang dan pulang.

Air Terjun Dua Warna Sibolangit

1. Perjuangan melahirkan rasa kuat

Air terjun dua warna Sibolangit berada ditengah hutan dan menempuh perjalanan sekitar dua jam. Waktu itu aku bersama kawan-kawan lelaki dan aku sendiri yang perempuan. Punya tantangan tersendiri dalam perjalanan itu bersama para lelaki. Karena tenaga mereka tentu membawa ritme berbeda.

Aku yang tidak mau tertinggal tentu saja berjuang keras, tidak mau dibedakan, terlebih label perempuan yang katanya lemah tak ingin aku cicipi sedikitpun. (Pada saat itu). Keras kepala dan ingin menunjukan bahwa aku bisa akhirnya meluluhkan hati para lelaki itu untuk mengizinkan aku ikut dalam pertualangan mereka.

Di mana sebelumnya mereka bersikeras tidak mau mengajakku. Alasan mereka tentu saja benar. Dalam perjalanan aku begitu kesulitan mengikut ritme mereka dan disanalah letak senangku, dengan segala usaha kerasnya akhirnya aku bertemu dengan air terjun dua warna yang mempesona itu.

Bagaimana medan perjalanannya?

Penuh tantangan, mulai dari menembus hutan yang tidak ada ruang sedikitpun untuk melihat sisi terangnya. Lanjut dengan melewati sungai dan butuh melangkahi pohon besar yang menghalangi jalan. Lebih serunya lagi ketika kami datang, hujan gerimis menemani yang membawa perjalanan kami lebih penuh tantangan. Licin.

Air terjun dua warna Sibolangit

Kemudian, tantangan selanjutnya bertemu dengan tanjangan yang terjal. Lebih serunya lagi jalannya dengan bebatuan. Lebih lengkap perjuangannya ketika tempat pegangan hanya tali.

Air terjun dua warna Sibolangit

Lalu, yang paling aku ingat dan menghadirkan rasa yang sangat kuat dalam perjalanan ke air terjun dua warna saat itu, ketika menapaki jalan menanjak hanya dengan berpegangan dengan akar-akar pohon.

Jika foto diatas cukup menantang, buatku foto dibawah ini lebih lagi. Karena perjalanannya lebih lama. Saat itu aku sendiri merasakan kalau pada bagian naik dengan akar itu sungguh melelahkan. Mungkin karena jaraknya panjang sedangkan yang bebatuan lebih dekat.

Air terjun dua warna Sibolangit

Sungguh sebuah pertualangan yang seru. Mengikuti ritme para lelaki, hujan yang membuat licin jalan, lewati sungai, lompatin pohon besar, menapaki ketinggian dengan jalan terjal batu dan akar, melahirkan kekuatan yang sungguh luar biasa.

Perjalanan itu mendidikku tentang bagaimana perjuangan adalah sebuah proses. Saat lelah hadir, aku terus memegang bara tujuan. Mengingat alasan dan keindahan air terjun dua warna itu. Tujuanlah yang membuatku semangat, sampai kawan-kawan yang lain tahjub dengan semangatku. Bisa sampai tujuan dengan medan yang luar biasa seru itu tanpa ada keluh.

Saat ini, aku tersadar, ternyata didikan waktu itu luar biasa. Menjadikanku kuat dalam menghadapi setiap perkara.

Bagaimana denganmu? proses apa yang membuatku sadar atas didikan waktu untuk menghadapi hidup? Jika belum bisa menghadirkan kesadaran itu dan butuh teman, mari aku ada.

2. Rasa Tenang bertemu Pesona Air Terjun Dua Warna Sibolangit

Apa yang paling menarik ketika kita sampai pada tujuan dengan perjuangan yang hebat?

Sukacita penuh.

Iya, biasanya begitu. Sukacita itu begitu luar biasa. Tetapi, berbeda dengan air terjun ini, dia memberi rasa yang khusus. Biasanya kalau sampai satu tempat yang butuh perjuangan berat, aku duduk diam dan berdialog. Saat bertemu air terjun dua warna itu aku bersemangat dan langsung berganti pakaian terjun berenang ke air warna biru muda.

Brrrrrrhhhhhhh

Air Terjun Dua Warna Sibolangit.

Gantengnya menyiksaku, rasa dinginnya seakan menolakku berlama kencan dengannya. Aku sadar bukan penyuka dingin dan kawanku mengarahkan ke air terjun yang biasa. Ketika masuk ke sana, jiwa raga langsung hangat.

Air terjun dua warna Sibolangit

Rasa tenang yang begitu dalam aku dapatkan ketika menikmati air terjun berwarna abu itu, wajahnya memang tidak seganteng si biru muda tapi kenyamanannya membuatku tenang bersamanya.

Tidak selalu yang terlihat menawan itu cocok dengan kebutuhan, kadang hanya perlu mau menerima keterbatasan.

Seperti halnya air terjun dua warna itu, bukan berarti si ganteng biru muda tidak menyayangiku, dia hanya memang tercipta sebagai karakter dingin, tentu yang bisa menerima dia yang memiliki kesukaan pada dingin.

Begitu juga aku, walau wajahnya tidak seindah biru muda, hangatnya si abu-abu menyamankanku dan memberi ketenangan.

Kenangan itu, sungguh melahirkan rasa tenang hingga sampai saat ini, sebagai bekal dalam merajut kehidupan.

3. Kembali Pulang dan Utuh

Rasa terakhir yang mengalir dalam langkahku memberi semangat mengingatkan akan tujuan adalah ketika menyadari dalam perjalanan ke air terjun dua warna itu memberi rasa utuh pada diri sendiri.

Berhasil dalam perjalanan dengan perjuangan yang luar biasa hebat dan melihat dua sisi wajah yang berbeda air terjun itu, sungguh menyadarkan sebuah keutuhan. Kembali pada diri sendiri.

Berpulang pada diri sendiri dengan utuh, sebuah cara merawat kehidupan. Karena jika diri utuh, penuh maka dunia seneraka apapun akan selalu dirangkul dengan kenyamanan.

Bagaimana? ingin mencoba pertualangan seru dan ingin bertemu air terjun dua warna Sibolangit dan mengalami hal luar biasa disana? Coba lihat lebih dekat menuju dan apa latar dari tempat itu.

Sejarah dan Menuju Air Terjun Dua Warna

Setelah aku ulik lagi informasi terupdate, sepertinya tempat itu sudah merawat diri dengan baik. Aksesnya lebih mudah dan semua yang aku sampaikan ini hasil dari ringkasan dari berbagai sumber di tahun ini 2025.

AspekDetail
Asal-usul & sejarahGradasi dua warna (biru muda & putih keabu‑abuan) karena kandungan fosfor & belerang – Ketinggian ± 75 m, berada pada ± 1.270–1.475 mdpl
Karakteristik unik– Air biru dari sumber dingin Gunung Sibayak, air putih hangat dari aliran hutan – Suhu berbeda; warna kontras alami; haram untuk diminum karena kandungan mineral
Letak & akses– Berada di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Sumut – Jarak ± 49 km dari Medan, perjalanan – 2 jam via jalur darat (bus/parkir + trekking)
Trekking ke lokasi– Trek 30–45 menit di hutan tropis sebelum mencapai air terjun- Jalur penuh vegetasi, mendukung hiking & birdwatching
Harga tiket & operasional– HTM per Mei 2025: Rp 25.000/orang – Tiket pemandu lokal: Rp 100.000–300.000/rombongan- Jam buka: 07.00–17.00 WIB; usahakan kembali sebelum gelap.
Fasilitas & aktivitas– Area camping, gazebo, dan area piknik di dekat lokasi – Kesempatan berenang, foto, eksplorasi hutan & fauna lokal – Ada bumi perkemahan di pintu masuk.
Tips kunjungan– Gunakan alas kaki trekking, bawa jaket/windbreaker karena dingin & lembap – Bawa air dan makanan ringan (tidak disarankan membawa kemasan plastik sekali pakai) – Disarankan menggunakan pemandu untuk keamanan & insight lokal – Jangan meminum air terjun, hormati alam, dan kembali sebelum matahari terbenam

Setelah melihat informasinya, apakah datang kesadaran untuk ingin berjumpa dengan keindahan air terjun itu? Kalau kesana tolong sampaikan rinduku padanya.

Akhirnya

Perjalanan ke Air terjun dua warna Sibolangit membuatku menyadari bahwa kuat bukan berarti tak jatuh, tenang bukan berarti tanpa gelisah, dan pulang tak selalu punya alamat. Tapi saat ketiganya hadir dalam satu perjalanan, di situlah hidup mulai berkehidupan.

Dan kamu? Sedang dalam perjalanan rasa yang mana hari ini?

Jika kamu merasa butuh teman berjalan, aku membuka ruang coaching berbasis pendekatan Meta-State – untuk membantu menyusun- menghadirkan rasa, menemukan kesadaran serta makna, dan kembali ke pusat dirimu yang utuh.

Mari tinggalkan komentar untuk semua rasa yang hadir setelah membaca tulisan ini.
Terima kasih telah sampai akhir menikmatinya dan selamat berproses dalam waktumu hi jiwa istimewa.

Bagikan

Kasih Semangat

Mungkin tulisanku tidak sempurna tapi jika itu menyegarkan, kamu suka, iklas membuatku lebih rajin menulis dengan berbagi rejekimu, silahkan ya.

BCA Ratmini 8831921978 || GoPay, +6281317616161

artikel lainnya

13 Responses

  1. Bener banget nih yang paling seru ke tempat wisata itu perjalananya. Setelah sampai air terjun ada rasa puas tersendiri melihat keindahan dengan penuh sukacita. Pulangnya kembali hadir secara utuh dan siap menjalani aktivitas kembali.

  2. Rasanya butuh trip seperti Kak Nik, kembali ke alam dan menyegarkan diri. Untuk medan sebelum mencapai air terjun dua warna cukup menantang yaa apalagi ada tanjakan juga. Tapi rasa lelah terbayar saat melihat keelokan air terjun. Tertarik tuh dengan air yg biru, cakep buat difoto dan seperti memanggil manusia untuk berendam di dalamnya.

  3. Kalau ke tempat wisata, apalagi ini air terjun harus persiapan matang, terlebih urusan fisik yang harus mantap, karena pastinya kaki yang jadi tumpuan dan badan juga harus kuat.
    Kan sayang udah ke tempat bagus seperti air terjun dua warna ini tapi ndak bisa menikmati dengan baik

  4. ibaratnya kalau kita mau menuju air terjun, “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Sepanjang perjalanan dibuat lelah, kaki mungkin capek dan sakit.
    tapi setelah tiba di lokasi, bener bener mengagumi ciptaan Tuhan.

  5. Jalan bersama para lelaki aman ya mbak, hehe. Salut mb Nik bisa ngikutin energinya.. Tidak ada yg lebih membahagiakan saat semua kelelahan terbayar dengan indahnya air terjun. Keren banget air terjun 2 warna di Deli Serdang yaa 😍

  6. Baca tulisan ini jadi kangen masa-masa tahun 2014-2015 mbak. Dulu aku juga seringnya escape tuh ke sekitaran bogor, demi mengejar air terjun juga. Yah, walaupun tak seindah yang ditampilkan mbak nik disini.. tapi overall okelah.
    Ke air terjun tentu gak lengkap kalau gak ada sesi jalan dan hikingnya dulu. Minimal dengkul pegel lah, baru terasa nikmat.. hahaha. Karena setiap perjalanan menemukan air terjun, itu adalah hasil dari sebuah usaha.. maka hasilnya kan terasa nikmat.

  7. PErjalanan menuju air terjun 2 warna benar-benar menakjubkan, byuh butuh perjuangan banget itu. Bagi pengunjung yang jarang olga butuh effort luar biasa itu. Salut mbak dirimu bisa menaklukan medan yang luar biasa itu
    Tapi terbayar ya dengan hangatnya air terjun putih abu

  8. Wisata ke air terjun tuh memang nagih banget yess… Dan dari semuanya perjalanan menuju lokasi selalu penuh keseruan. Ibaratnya bersenang-senang dahulu, bahagia banget belakangan….

  9. Jadi serasa diajak buat otw ke Air terjun dua warna Sibolangit. Beneran indah banget nih air terjun dan sepertinya aku akan cocok sama air berkakter dingin kalau cuaca gerah. Misal lagi dingin kayak di pagi hari pasti pilih yang airnya normal bahkan ada sedikit hangat. Keduanya ada buat saling melengkapi dan indahnya memanjakan mata sekali. Semoga aku bisa merasakan jelajah ke sana 😇. Butuh energi yang oke ya buat mencapai Air terjun dua warna Sibolangit.

    Btw, tenang bukan berarti tanpa gelisah itu selalu aku upayakan mba karena aku sadar betul kalau tenang itu adalah obat banget. Dalam tenang bisa mikir maksimal dan nggak asal bertindak. Jernih berpikir dan lebih menentramkan juga.

  10. Ah, jalan jalan ke air terjun seperti ini bisa jadi momen refleksi sekaligus jeda sejenak ya mbak
    Rasa lelah terbayar dengan keindahan alam yang terpancar

  11. Medannya luar biasa sekali. Tapi aku suka banget sama kata-katanya mbak Nik “Nggak mau mencicipi rasa lemah yang katanya untuk wanita”. Itu kata-kata yang Gong! Banget. Di saat banyak media sosial yang tergempur dengan pesona lemah lembutnya wanita, kini ada gambaran bahwa wanita bisa sekuat itu (mau fisik, mental dan jiwanya).

    Ah jadi bersemangat lagi habis dari sini.. ❤️❤️❤️❤️

  12. Mba niiiiik, aku teringat lagi perjalanan ke air terjun dua warna iniiiii hahahahahahaha. Dulu pernah, bareng adikku, dan pemandu. Trus ga nyangka 2 THN kemudian ada longsor di tempat menuju air terjun. Kami semua langsung keinget Ama penjual pop mie yg ada di atas.

    Memang beraaaaaat perjuangan kesana. Tp cantiknya si air terjun membayar lunas semua capek 🤣. Cuma ya mbaaa, kalo ditanya mau kesana lagi atau ga, jawabnya gaaaa wkwkwkkkwkkw. Eh tapi akses udh lebih mudah ya skr? Kalo udah, aku mau 😂.

  13. menantang banget ya mba perjalanan menuju air terjun dua warna ini. Saya tuh paling seneng jalan-jalan menyusuri alam seperti mbak Nik saat berkunjung ke Air terjun Dua Warna ini. Semua kelelahan dibayar tuntas dengan keindahan air terjun dan dinginnya air pas berendam disana. Seruu yaa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Subscribe Newsletter

Daftarkan email kamu, dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form

Artikel Terbaru

Tentang Saya

Seedbacklink