Dia tak cukup baik, bisiknya, dan rasa itu luruh. Di tengah dingin, bunga Plum mencium pipiku dengan manis.
Bertahanlah, percayalah kamu itu terbaik. Lihatlah aku, cantik kan? Meski dingin merasukku, aku tumbuh dengan indah.
Kamu hanya perlu lebih bercumbu dengan hening. Bergerak dalam kesadaran, Teguk rasamu dengan penuh dan izinkan aku mengajakmu melihat betapa kamu begitu tercipta istimewa.
Sementara, sebelum aku mengajakmu untuk menyadari betapa kamu begitu istimewa. Mari lihatlah bunga ini dipadu dengan langit biru, betapa semesta tercipta begitu sempurna. Bunga Plum indah ini melambangkan ketekunan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan, aku ambil sebagai simbol tentang arti istimewa.

Belakangan semakin sering kuberikan waktu melihat karya negeri tirai bambu, terutama drama pendeknya yang membuatku banyak melihat budaya dan kehidupan bergerak. Banyak hal istimewa yang aku dapatkan, selain yang pernah aku tulis sebelumnya.
Baca Juga: Drama China dan Pilar Hidup: 3 Hal yang Mungkin Tak Disadari Jika Tidak Menontonnya
Semakin ke sini aku lebih memperhatikan peran perempuan dan bagaimana hidup memperlakukannya di negeri itu. Tidak hanya soal menjadi alat melahirkan penerus tapi juga sesuatu yang diperjualbelikan.
Kali ini aku tidak mengulas satu atau dua karakter dalam drama China hanya sebagai cerminan bagaimana kalimat Dia tak cukup baik ingin kau ulik untuk perkembangan dan penerimaan diri.
Makna yang Kita Beri: Apa Arti ‘Tak Cukup Baik?
Sebelum jawab pertanyaaan itu, semoga tulisan ini bisa membawamu mengerti, bagi yang sudah pernah nonton, sering ataupun belum pernah serial drama china. Aku sendiri lebih sering melihan dracin yang versi pendeknya. Alur, karakter hampir sama, tapi pemeran dan cara pengambilan gambar yang membuat tetap betah menontonnya.
Dalam hampir kebanyakan tokoh akan terlihat bagaimana seorang lelaki kaya menjadi CEO terlihat jatuh hati pada wanita yang berlatar tolak belakang, sehingga kata dia tak cukup baik seperti tepat untuk lelaki pengusaha itu.
Ah itu kan drama. Begitu selorohnya. Lalu, izinkan aku bertanya, seberapa sering kita sadar ternyata drama itu hadir dalam kehidupan nyata.. Mungkn bukan bertemu dengan yang begitu terlihat berbeda.Tetapi terlihat pemikiran sama, latar sama saja sering kata dia tak cukup baik itu hadir.
Lalu, bagaimana merespon itu? Maka silahkan jawab pertanyaan diatas.
Menurutmu, apa makna dari tak cukup baik bagimu?
Setiap kita memiliki rasa yang berbeda, memaknai cukup itu berbeda-beda. Tidak hanya soal latar belakang hidup ataupun ekonomi tetapi cara memandang dan memaknai cukup itu tergantung pribadi itu.
Menurutku, jika rasa saja tidak sama, terus untuk bertanya atas kelangsungan sebuah hubungan? Bukankah hubungan itu perlu dilandasi cara berpikir, rasa dan tujuan yang sama?
Maka hal pertama yang perlu disadari, bukan dia tak cukup baik atau kamu yang tak baik, tetapi melihat rasamu yang perlu dilihat lebih dekat.
Mengelola Rasa, Dia Tak Cukup Baik – Duka Jadi Daya
Dalam drama China aku sering melihat bagaimana tokoh ditinggal oleh pasangan hanya karena kalimat dia tak cukup baik, tidak selalu walau ada tokoh lelaki yang ditinggal tapi seringnya adalah perempuan. Menjadi catatanku ketika yang ditinggal tidak meratap dan memakai duka, luka, sakit itu jadi bara baik untuk membuatnya berhasil.

Kemudian, bagaimana denganmu?
Ketika ditinggal orang yang dikira sayang tetapi malah meninggalkan karena merasa kau ga layak atau mungkin saja dia sendiri layak. Apapun itu akan selalu hadir rasa terluka, pedih, sakit jika ditinggal.
Apakah dengan itu terus memberi makan pada pedih, terlebih label tak cukup baik itu itu terus mengusik. Bagaimana kalau rasa pedih itu dirubah menjadi sesuatu yang jauh lebih baik.
Tidak mudah memang, aku sendiri sudah merasakan hal itu, berulang kali. Tetapi apa yang terlihat di drama China pendek itu, aku lakukan. Duka, luka, perih, kecewa itu dijadikan bara yang kuat, sehingga menjadi sesuatu hal baik.
Pernah aku tulis sebelumnya. Baca juga: 3 Langkah mengolah Luka – Tentang Esok Berkehidupan
Seperti bunga plum, dia tetap bisa tumbuh dan indah dalam musim dingin, tekun, kuat dalam tantangan. Sama dengan kamu yang tercipta istimewa, yakin bisa menjadi jauh lebih baik jika mau mengerti bahwa setiap hal tidak nyaman adalah sebuah materimu untuk membawa hal baik di langkah selanjutnya.
Naikkan Rasamu: Layak Dicintai karena Kamu Istimewa & Terbaik
Ketika para tokoh yang disakiti karena, dia tak cukup baik katanya. Tidak membuatnya terpuruk. Segala pahitnya, ditolak dan dilihat tak layak dijadikan bara untuk membuatnya menjadi pribadi yang di cintai.
Maka itu semua karena para tokoh sudah menaikkan rasa dirinya, mengatur pikirannya menjadi layak dicintai.
Setiap kita tercipta berbeda, diberi luka yang sama ataupun berbeda tetapi jika mau menaikkan rasa, tingkatkan level kesadarannya atas keistimewaan diri, maka disanalah akan melihat bahwa kita ini serorang yang terbaik versi kita masing-masing.
Tidak perlu terus merasa tidak layak, seperti waktu itu ketika aku bertemu air terjung dua warna Sibolangit, yang aku tulis di series Peta Rasa Sukacita. Melalui perjalanan dan menikmatinya aku melihat bukan kita yang perlu berubah untuk dicintai tapi kita yang perlu naikkan rasanya dan menemukan rasa yang sama.
Baca juga: Air Terjun Dua Warna Sibolangit: 3 Rasa Membangkitkan Tujuan-Peta Rasa Sukacita #3
Walau mungkin awalnya kita merasa cocok karena terlihat sama tapi setelah dikenali lebih dalam ternyata berbeda. Seperti bunga plum terlihat mirip dengan bunga persik. Nyatanya mereka berbeda. Maka mari lebih jujur pada diri bahwa yang dibutuhkan tingkatkan rasamu, level cintamu dan temukan yang memang menerima, mencintaimu dengan utuh.

Akhirnya,
Dia tak cukup baik drama China memberi pelajaran bahwa bukan tentang tak layak tapi bagaimana mengubah label yang diberikan orang padamu yang terasa sakit menjadi sesuatu yang indah.
Tetap tumbuh indah dalam musim dingin seperti bunga plum
Jika ada yang bilang dia tak cukup baik padamu ketika pasanganmu melukaimu, atau sebaliknya. Mungkin bukan soal tak cukup baik tapi bagaimana rasa itu perlu di sadari lebih jelas. Apakah rasa masing-masih memiliki makna sama?
atau jangan-jangan maunya bunga plum tapi memilihnya bunga persik. Mereka berbeda.
Akhirnya dalam series Jumat, Kembali ke Akar aku berbagi kesadaran bahwa, bukan dia tak cukup baik tapi kamu istimewa seperti bunga plum, kamu pun bisa mekar dalam musim terdingin. Kembalikan semua pada diri, penuhi awal maka lunas hanya soal rasa.
Pernahkah kamu merasa ‘tak cukup baik’ tapi justru tumbuh lebih kuat? Yuk bagi kisahmu di kolom komentar, membawa cahaya untuk yang lain.
7 Responses
Aku juga sukaaa sama dracin.
Walau gak segercep drakor… nontonnya based on mood aja siihh..
Tapi karakter mereka memang mudah untuk dicintai.. dengan kisah yang relate dengan keseharian kita. Jadi terbiuuss kalau nonton.
Perenungan aku juga..
“Bagaimana kita memandang jodoh.”
“Bagaimana bisa orang yang sangat bertolak belakang bisa saling memahami?”
Ternyataa.. ada banyak koneksi yang bukan sekedar harta aja tolak ukurnya.
Tapi lebih ke kebutuhan dan keinginan.
Manusia hanya 2 hal itu yang diperlukan. Pemenuhan kebutuhan untuk merasa disayang, diakui dan dihormati.
Pas banget mbak aku pakai baju warna plum saat baca ini
Jadi memang kebaikan itu tak selalu seideal yang kita ingini
Namun, kadang kita sering tak merasa baik karena dipermainkan pikiran sendiri
Jadinya ya selalu merasa buruk diri
Sering banget mbak, aku merasa aku itu nggak baik. Aku merasa gagal, merasa gak mencapai apa-apa, merasa terlalu lembek pada diri sendiri dan masih banyak lagi. Seringnya aku terpuruk saat merasakan itu, seakan gada yang perduli kalau aku menghilang dari dunia ini.
Tapi justru, saat aku mulai menerima diriku apa adanya, dan berdamai dengan diri sendiri. Saat itulah, energi untuk tumbuh dan berkembang makin menguat.
Saya tidak kadang nonton dracin dan membaca review juga. Kebanyakan berlatar kerajaan. Bagaimana perasaan perempuan memang diuji termasuk dengan persaingan. Misalnya para permaisuri dan para selir raja. Begitu juga perasaan selir yang merasa anaknya tak dianggap.
Namun secara umum, perasaan tak dianggap, semua orang pasti merasakan. saya pun mengalami. Dan kuncinya Memnag terus bertahan sembari membuktikan. Seperti bunga plum yang terus bertahan di musim dingin.
Akhir akhir ini banyak short drama China yang muncul di beranda TikTokku tapi tipekal ceritanya sama. Seorang ceo kaya raya dengan seorang gadis biasa yang penuh kekurangan. Pattern semacam ini rupanya laku keras di lintas generasi, mulai dari jaman cerita Cinderela muncul, Meteor Garden sampai sekarang.
Hm, mungkin orang lain bebas menilai, “kamu layak”, “kamu tak layak,” atau ” kamu baik”, “kamu tak cukup baik” tapi kita tidak punya kewajiban untuk menganggap itu benar. Sulit sih, kebanyakan (terutama perempuan) akan menerima itu sebagai suatu kebenaran. Ya, perempuan mudah sekali menerima perkataan dan pandangan orang lain sebagai suatu kebenaran. Mungkin sudah “gen” atau bagaimana.
Mungkin itu pulalah mengapa kita butuh perempuan lain yang mau meluangkan waktunya untuk sekadar mengingatkan, seperti halnya yang Kak Nik lakukan 🙂
Aku jujur belum bisa menikmati dracin, tapi temen2ku suka cerita jadi aku ngikutin aja obrolannya hehe.
Tapi namanya orang Cina dengan budaya kaya aku percaya mereka kalau bikin film atau drama pasti yang punya makna sendiri. Salah satunya yang kyk mbak tulis ini. Soal yang kaya gitu aku lebih percaya bukan tokohnya yang gak cukup baik, tetapi tokoh lainnya yang gak bisa melihat lebih.
Jadi yawda sih udah bener yang paling baik mundur sampai ditemukan oleh yang bener2 bisa melihat.
Ini keknya berlaku di situasi apapun menurutku 😀
Dracin salah satu serial yang suka iseng ku tonton selain Drakor dan Drama Jepang hehhee, sepertinya aku akan berdoa jika ada jodohnya lagi ingin berjodoh dengan salah satu orang dari China atau Jepang hehehhehehe husss ngayal nya kejauhannnnn.
Series Dracin bagus kaya akan pesan moral juga dan aku pernah merasa sangat kurang baik dan kurang layak, namun di mata beberapa sahabat malah aku sedang bertumbuh katanya. Mereka melihat aku banyak berubah ke arah lebih baik lagi masha Allah. Memang begitu, seringkali mengkerdilkan diri sendiri karena rasa tak cukup baik atau tak cukup layak padahal di sisi lain sedang berjuang sekuat tenaga juga. Yihaaaa, suka kalimatnya. Tetaplah seindah bunga Plum, bunga yang cantik mekar di musim paling dingin sangat kuat dan luar biasa memikat.