#Hidup Berkehidupan

Karena Hidup Tak Hanya Tentang Saya

Menemukan Sumber Kehidupan – Air Cermin Jiwa dan Energi – Aku dan Tokoh #21

Bagikan

Menemukan sumber kehidupan bukan tentang mencari di luar, tapi menyelami dalam: air sebagai cermin jiwa mengajak kembali ke asal, ke energi yang menghidupkan.

Membasuh dan menghidupkan cara air memelukku, dan tersadar aku menemukan sumber kehidupan dalamnya.

Horeeeee, semangatku berlipat-lipat ketika air hujan turun. Kala itu, waktu masih anak-anak, aku paling suka hujan. Bukan hanya bisa bermain hujan, tetapi tahu kalau hujan deras akan membawa air sungai akan penuh. Aku bisa berenang lebih dalam dan tidak hanya itu, aku bisa lompat dari tebing dari ketinggian tujuh meter.

Dunia masa kecilku penuh semangat dan air adalah sumbernya. Terlahir di pulau Bali, tidak dekat laut tapi lebih dekat dengan gunung. Tetapi untuk ke laut tidak butuh waktu lama juga, karena seperti diketahui kalau pulau tersebut tidaklah besar. Antara gunung dan laut berdekatan.

Ibuku tidak pernah melarang aku bermain air sebanyak-banyaknya, kalau orang tua lainnya sering melarang karena biasanya kondisi anak-anak, jika terus menerus kena air akan sakit. Aku sendiri semakin sering bermain dengan air, tubuhku semakin bugar.

Karena itu jika aku mandi lebih dari lima kali sehari, ibuku hanya senyum-senyum dan seperti ketika hujan datang, jiwaku seperti semakin hidup. Hanya pesannya, tunggu hujan berlangsung setengah jam dulu, setelah itu dibiarkan aku berlari bermain-main.

Ternyata, setelah waktu terus berlalu dan mendapati diri sudah umur di atas empat puluh tujuh tahun, air tetap menjadikan penuh energi. Terbukti Oktober kemarin ketika traking bersama teman-teman food blogger Indonesia. Awalnya begitu lemah karena baru sembuh, begitu berenang di air terjun, kondisi tubuhku langsung bugar.

Karena itu aku semakin menyadari dalam air menemukan sumber kehidupan. Bersama air aku lebih hidup.

Menemukan Sumber Kehidupan
Menemukan Sumber Kehidupan, membasuh diri.

Baca Juga: 3 Energi terbaik dalam masa Pandemi – Cerita Jejak Sukacita

Menemukan Sumber Kehidupan dalam Air Terjun

Aku menyadari kalau air bagian penting dalam kehidupan. Tercermin dalam tubuh elemen terbesarnya adalah air. Begitu juga dunia ini, dibandingkan dengan daratan, laut lebih luas. Tetapi aku tidak menyangka kalau diluar dari kebutuhan pada umumnya itu, air sebagai kekuatan.

Seperti menemukan sumber kehidupan. Sejatinya aku sendiri heran, air terjun itu ada dalam gunung dan tentu dalamnya bersuhu dingin, dan tubuhku tidak bersahabat dengan dingin. Tetapi ketika aku terjun dalam air, walau sedingin apapun, tubuhku langsung hidup dan bersemangat.

Mata air dari air terjun itu menjadi cerminan — membasuh energi-tidak-baik yang melekat dari rutinitas harian, dan mengajak kembali ke sumber kehidupan yang sejati.

Air terjun bisa dikatakan sebagai aliran sungai yang jatuh dari titik tertinggi, aku mengutip kalimat tersebut dari CNN, menjelaskan asal muasal air terjun. Dengan itu aku melihat lebih dekat bahwa air terjun adalah berasal dari sumber mata air.

Murni

Aku memilih kata murni untuk karakter dari air terjun. Menjadikan itu sebagai menemukan sumber kehidupan kembali. Saat berenang ke dalam air terjun seperti membasuh diri dari energi tidak baik. Melepaskan hal tidak baik, yang kadang melekat seiring waktu bersama rutinitas.

Mungkin itu sebagai cerminan jiwaku melihat bagaimana air terjun sebagai pemulihan diri dan menemukan sumber kehidupan kembali.

Bukankah kita sering tanpa sengaja bertemu hal-hal yang tidak selaras dengan energi kita?

Dengan hal itu, mungkin seperti aku, perlu bertemu dengan air terjun, bisa membasuhnya dan menemukan sumber kehidupan yang kadang tertutup energi tidak baik oleh rutinitas.

Baca juga: 3 Oase Hidup yang Menjadi Rahasia Peta Sukacita dan Menopang Langkahku

Menemukan Sumber Kehidupan

Laut, Ruang Hidup dan Penyembuhan

Bicara soal laut, bagi pembaca lamaku, rasanya cukup paham kalau dalam laut aku menemukan sumber kehidupan. Laut seperti pusatku. Jika bersamanya, aku seperti tidak mengenal waktu, dari pagi sampai malam-pun jika bersama laut, jiwa, raga dan semua yang ada padaku langsung hidup.

Berenang dengan air asin dengan sinar mentari sebuah penyembuhan utuh.

Teringat jika ada trip traking dan berpadu dengan laut, selalu dikondisikan traking lebih dulu, setelah itu langsung berenang di laut. Sebagai penyembuh raga yang cukup penat karena jalan.

Setelah itu dijamin, badan terasa enteng dan tidak ada drama pegal-pegal setelah jalan jauh. Seperti waktu itu ke puncak Wayag, medannya penuh tantangan. Bagi pemula akan terasa tidak nyamannya. Namun setelah sampai puncak dan kembali kebawah, disambut dengan air jernih pantainya. Langsung saja berenang dan badan langsung berterima kasih karena setelah itu terasa segar dan nyaman.

Baca juga: Wayag Raja Ampat #2 : Trip Langka Sekali Seumur Hidup dan Penuh Makna

Lalu bagaimana aku seperti menemukan sumber kehidupan dalam laut?

Temukan kisahnya juga di tulisanku ini: Aku dengan bawah lautnya Indonesia

Di antara semua energi baik yang membawa kekuatan dari laut, berenang bersama while shark hal terbaik kutemukan ketika bersama laut. Pengalaman yang membuatku makin hidup, karena berenang hiu sebesar itu sesuatu yang sangat luar biasa.

Tak mampu aku ceritakan secara detail, yang aku rasa bahwa hari itu terasa indah dan penuh kebaikan. Tidak semua pengunjung bisa mendapatkan pengalaman seperti aku, walau keahlian berenangnya sama seperti denganku.

Menemukan sumber kehidupan, aku dan While Shark
Menemukan sumber kehidupan – aku dan While Shark – Derawan.

Laut, sumber kehidupan buatku karena bersamanya ada penyembuhan, kekuatan tidak hanya tubuh tapi juga jiwa dan pikiran. Bukan hanya membuat senang atau membawa energi baik tetapi menjadikanku lebih hidup.

Jika air terjun membasuh, maka laut menyembuhkan. Dua elemen ini menjadi peta pribadiku menuju sumber kehidupan.

Mengapa Penting Menemukan Sumber Kehidupan

Banyak insan berpikir kalau sumber kehidupan terletak pada materi. Karena dengan memilikinya mampu melanjutkan kehidupan dengan baik. Tetapi sejatinya, sumber kehidupan bukan hanya bisa bagaimana hidup terus berlanjut.

Tetapi bagaimana insan itu sendiri “hidup” secara utuh. Semua elemen dalam diri tumbuh dan melahirkan kebaikan.

Tubuh, jiwa, roh dan pikiran semua sehat dan bertumbuh.

Lalu untuk bisa menemukan itu, penting mencari sumbernya. Seperti aku, ternyata setelah sekian waktu bersama, semakin sadar kalau yang membuatku sungguh hidup, sehat dan bersemangat adalah air.

Air yang berasal dari bumi dan laut.

Aku bersyukur bisa menemukan sumber kehidupan itu, karena bersamanya bisa menghadapi semua hal yang diberikan oleh hidup. Tahu batas dan jika sudah diperlukan, segera terhubung dengan sumber tersebut.

Bagaimana denganmu, sudah menemukan sumber kehidupan dalam langkahmu? Cerita dong di kolom komentar.

Jakarta, awal November 2025
Ditulis sambil menunggu reda hujan dan harga taxi online bersahabat.

Bagikan

Kasih Semangat

Mungkin tulisanku tidak sempurna tapi jika itu menyegarkan, kamu suka, iklas membuatku lebih rajin menulis dengan berbagi rejekimu, silahkan ya.

BCA Ratmini 8831921978 || GoPay, +6281317616161

artikel lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Subscribe Newsletter

Daftarkan email kamu, dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form

Artikel Terbaru

Tentang Saya

Seedbacklink