Ada masa ketika kita berhenti bertanya “kenapa hidup begini?”,
dan mulai merasakan “begini pun hidup tetap terasa nikmat.”
Nikmat bukan datang karena segalanya mudah, tapi karena kita hadir penuh dalam yang ada. Pada peristiwa atau kejadian yang datang tanpa terduga, ketika hadir penuh pada apa yang disenangi.
Nikmat Bumi adalah rasa syukur yang tumbuh dari tanah kehidupan kita sendiri, mungkin kesenangan yang dipenuhi syukur, seperti secangkir teh hangat, kopi hitam dengan pisang goreng, ataupun bisa melihat senja dengan membaca buku kesayanganmu.
Setiap kita jika disadari dengan sungguh, ketika langkah terasa berat tiba-tiba ada yang memelukmu dengan tulus. Ada banyak cara hidup melunasi dan waktulah bagian terpentingnya.
Kebaikan Hidup Sebagai Madu
Kebaikan tidak karena manisnya saja, tapi karena ia dihasilkan dari proses, dari bunga ke bunga, luka ke luka.
Saat kita hidup dalam nilai, kesadaran, dan cinta yang tidak diburu, maka hidup akan mengeluarkan madunya.
Menyehatkan dan membuat kita bertumbuh. Sadar dan utuh dalam setiap prosesnya.
Matahari: Simbol Kebaikan yang Terbit Tanpa Syarat
Matahari dalam laman ini adalah lambang kebaikan murni – yang memberi tanpa meminta. Ia datang tiap pagi, bahkan saat awan menutupnya. Begitu juga kebaikan dari hidup. Memberi pada porosnya.
Tidak lebih awal atau lebih akhir, TEPAT WAKTU.
Cahaya yang tidak pernah menuntut, tapi bertanggungjawab akan tugasnya. Begitu juga Nikmat Bumi. Ketika waktu melunasi memberi kebaikan sebagai madu hidup.

Segarkan Jiwamu membentuk Peta Rasa Sukacita
Kadang kita hanya perlu jujur pada diri sendiri, bahwa ada saja kenikmatan yang bisa kita kecap dalam peristiwa. Melihat hidup sunguh hadir. Hingga mengerti membawa segar pada jiwa.
Kemudian, bersama jiwa yang segar terbentuk Peta Rasa Sukacita. Itulah yang melandasi hadirnya rubrik mingguan di Rabu. Tentang perjalanann langkahku mengecap Nikmat Bumi. Pilar Hidup berkehidupan yang berwajahkan Segarkan Jiwamu.
Jejak Aksara dengan Nafas Nikmat Bumi
Dalam langkahku, ada banyak cara hidup melunasi dan aku kecap itu sebagai Nikmat Bumi, madu yang menyehatkan membawa pertumbuhan yang sangat baik.
Termukan ceritanya dalam tulisan berikut:
- Langkahku di Indonesia – Terbaik Bumi Pertiwi – Part 1
- Terbaik Bumi Pertiwi – Langkahku Indonesia – Part 2
- Wayag Raja Ampat #2 : Trip Langka Sekali Seumur Hidup dan Penuh Makna
- 2 Hal Paling Berkesan Saat Menikmati Lounge Rooftop Bar Marina Bay Sands Singapura – Hadiah hidup melalui Sahabat
- Merindu Danau Linow – Tempat Terbaik Romantis di Manado – 2011
- Rahasia Alam bersama Pesona Labuan Cermin – Derawan
- Pesona Sibolga – Sahabat dan sebuah janji
- Kehangatan Sorga Ena Bhara Beach terselip diantara dinginnya Bajawa – Terbaik 2023
- Gerbong 3 Kereta Api – Kisah Indah Persahabatan di Dalamnya
- Menikmati Hidup dengan traveling bersama Sahabat
Butuh Teman Menemani Perjalanan Menemukan Nikmat Bumi dalam Hidupmu?
Kamu belum bisa sadar akan pelunasan hidup ? Mungkin bisa melihat lebih dekat hal ini.
Jika kamu merasa:
- hidupmu baik-baik saja tapi terasa hambar,
- terlalu banyak yang harus dikejar sampai lupa yang ingin dijaga,
- atau justru ingin berhenti sejenak tapi tak tahu caranya…
Butuh orang yang ingin tahu caranya, aku ada dan sapa disini ya.
Selamat bertemu Rasa Nikmat dalam kebaikan Sebagai Madu Hidup. Sebagai Pelunasan Waktu.
