Seperti fajar yang datang memberi harapan, Aphrodite berharap dengan pulangnya ke Indonesia, dia lebih bisa melupakan apa yang telah di lakukan di Dubai.
Tiga bulan berlalu sejak Aphrodite kembali ke tanah kelahirannya. Indonesia negeri yang dia rindukan dimanapun dia berada.
Hari – hari Aphrodite diisi dengan bekerja dan menikmati waktu bersama keluarga.
Hubungan dengan Ravel tetap berjalan baik , walaupun Aphrodite tidak mengharapkan lebih. Bukan tidak membuka hati, tetapi lebih berhati- hati. Karena luka itu terlalu dalam.
Tidak sepenuhnya memang luka itu diakibatkan oleh Dubai yang tidak memberi kepastian.
Aphrodite sadar apa yang dia lakukan di Dubai sepenuhnya karena terlalu lupa diri dengan segala pesona yang diberikannya.
Dengan itu Aphrodite lebih berhati- hati. Sejujurnya Ravel semakin hari membuat hari Aphrodite semakin menyenangkan, layaknya seperti fajar.
PINTAR DAN LUCU ITULAH RAVEL
Walaupun jarak yang tidak dekat, USA dengan Indonesia , Ravel seakan selalu ada di sisinya.
Kepintaran Ravel yang membuat Aphrodite nyaman mengutarakan apapun yang di alami Aphrodite. Kecuali kisah Dubai, segala hal yang terjadi di hari – harinya, dia dengan bebas berceloteh.
Bagaimana tidak , setiap hari Ravel menghubungi Aphrodite. Ada saja yang bisa di ceritakan. Saat bekerja, belanja atau ketika menikmati keindahan laut dimanapun Ravel kunjungi.
Ketika setelah tiga bulan berlalu Ravel memberi kejutan , dia hadir ke tempat Aphrodite bekerja di Jakarta. Tingkah unik terasa romantis, memberi hangat seperti fajar memeluk diri.
Ravel dengan senyum manis dan wajah lucunya hadir saat waktu kepulangan kantor, dengan seikat bunga mawar pink kesukaan Aphrodite.
Hati Wanita manakah tidak tersentuh jika seorang yang menemani hari-harinya dengan ketawa, walau hadir hanya sebatas suara, kini datang tiba-tiba memberi seikat bunga mawar kesukaan dengan senyum lucunya ?
Langsung dari Bandara setelah penerbangan panjangnya.
Walau tidak ada ikatan diantara mereka, hanya sebatas kawan. Tetap saja hati terasa hangat seperti fajar menerangi pagi.
Malam menjemput , Aphrodite mengajak Ravel makan malam dan menghabiskan malam dengan segala cerita tentang kedatangannya yang tiba- tiba.
Dalam hati Aphrodite pantas saja dalam 2 hari belakangan komunikasi mereka tidak selancar hari-hari sebelumnya. Ternyata Ravel hadir di Indonesia dan langsung bertemu dengannya.
Seperti Fajar di pagi hari, kedatangan Ravel yang begitu manis menggores satu harapan.
Namun hanya sebatas harapan .
Saat itu Aphrodite hanya menunggu waktu yang tepat apakah Ravel benar rumah yang dia cari.
BALI TEMPAT MEREKA SALING MEMBUKA DIRI.
Kedatangan Ravel ke Indonesia selain ingin bertemu Aphrodite adalah ingin mengunjungi Bali kembali. Aphrodite di tawarkan untuk menemaninya.
Namun karena tawaran mendadak , Aphrodite tidak bisa dan memberi solusi untuk menyusul.
Karena Aphrodite tidak bisa langsung menemani ke Bali, Ravel menunda keberangkatannya dia memilih tetap tinggal di Jakarta seminggu.
Dan setiap harinya Aphrodite menemani. Hari – hari Aphrodite semakin indah. Harapan itu semakin tumbuh.
Ravel terbang ke Bali dan Aphrodite menyusulnya setelah seminggu kemudian. Karena Ravel sangat menyukai laut, Hotel yang di pilih adalah hotel yang langsung menghadap laut , seperti yang ada di Hawaii waktu itu.
Di Bali Ravel lebih senang menyewa sepeda motor karena dia lebih bebas menuju tempat-tempat yang di inginkan.Aphrodite sendiri menyukai itu . Menikmati Bali dengan sepeda motor hal yang menyenangkan. Banyak tempat – tempat tersembunyi bisa si jelajahi.
Seminggu berlalu di Bali Aphrodite memilih kamar sendiri, namun waktu memberi kepercayaan kepada Aphrodite terhadap Ravel, lelaki yang menjaganya. Dengan memberi kepercayaaan pada Ravel, akhirnya mereka satu kamar yang ada kolam renang.
Dengan sekamarnya mereka lebih banyak waktu untuk lebih mengenal satu sama lain, Aphrodite lebih terbuka hatinya, begitu juga Ravel. Kesukaan Ravel adalah berenang sebelum tidur membuat Aphrodite mengikuti kebiasaannya.
Siangnya berkeliling ke tempat-tempat wisata, malamnya sebelum tidur berenang dan setelah itu menikmati anggur serta bercerita banyak hal. Semakin dekatlah mereka dan akhirnya Aphrodite pasrah ketika Ravel memberanikan diri memeluk Aphrodite ketika tidur.
TAHUN BERGANTI
Kesukaan Ravel keliling dunia tidak membuat Aphrodite sepi, karena dimanapun Ravel ada, dia selalu menyempatkan komunikasi . Terlebih dari itu Ravel tiga bulan sekali singgah ke Indonesia.
Sebulan menikmati Indonesia bersama Aphrodite dan Bali adalah tempat utama mereka menikmati hari-hari.
Setelah Tahun berganti dan berganti bukan tidak pernah mereka bertengkar, Aphrodite sejak luka yang di beri oleh Dubai menjadi pribadi yang sensitif.
Ravel dengan sabarnya menerima hal itu. Seringkali mereka bertengkar, ujung-ujungnya Ravel selalu memberikan hal-hal lucu membuat Aphrodite tersenyum dan melupakan pertengkaran yang sedang mereka alami.
Begitu juga Ravel selalu melupakan pertengkaran yang mereka alami, dengan sikap yang santai itulah Aprhodite semakin nyaman. Dan setelah tahun pertama Aphrodite di berikan kunci “rumah” Ravel.
Aphrodite bebas masuk kapanpun.
Bali kau saksi pintu itu terbuka.
Untuk kesekian kalinya Aphrodite dan Ravel hadir di Bali , menikmati waktu bersama. Dan ketika memilih hotel selalu memilih kamar yang menyatu dengan kolam renang.
Suatu saat Aphrodite Menjelang fajar hadir Aphrodite dan secara tiba-tiba ingin berenang , melupakan dingin yang menyapa.
Entah apa di pikiran Aphrodite dia terjun ke kolam renang tanpa mengenakan apapun, hanya tubuh serta uraian rambut panjangnya. Sesekali dia menyelam lama dan menari dalam dinginnya subuh.
Setengah jam berlalu Aphrodite menikmati kolam renang sendiri.
Dan Ravel terbangun mendengar suara air , Aphrodite lupa menutup pintu antara kolam renang dan kamar. Ravel melangkah dan ketika melihat Aphrodite berenang tanpa busana, Ravel tersenyum sendiri.
Pagi yang indah, pikir Ravel. Melihat wanita kesayangan berenang di pagi hari membuat hati Ravel tergoncang oleh hasrat. Hampir lebih dari lima menit Ravel menikmati pemandangan itu dan berpikir untuk tidak menggangu kesenangan Aphrodite, namun hasrat melebihi keinginan.
Ravel melangkah , terjun ke kolam renang mendekati Aphrodite.
Setengah jam berlalu akhirnya Aphrodite menyerahkan diri seutuhnya, tidak seperti waktu yang lain hubungan intim yang telah mereka lakukan setelah Ravel memberikan kunci itu.
Hal itu hanya sebatas kebutuhan diantara mereka, rasa sayang itu ada namun tidak seperti malam ini.
Aphrodite membuka pintu hatinya lebar-lebar , membiarkan Ravel masuk dengan bebasnya. Memberikan kenikmatan yang selama ini Aphrodite halangi.
Tubuh dan hati Aphrodite seutuhnya dimiliki oleh Ravel.
Bahagia itu seutuhnya milih Aphrodite.
Apakah Aphrodite akan memiliki rumah yang kuncinya sudah di beri ?
Akan ada lebih dari sepuluh Negara yang akan di jelajahi Aphrodite, apakah dengan Ravel ?
jika tidak, kenapa ? apa yang terjadi dengan hubungan mereka?
Rumah itu sudah di beri Ravel, kuncinya sudah di berikan tapi kenapa akan ada lebih dari sepuluh Negara yang di jelajahinya ?
Kisah Aphrodite masih ada beberapa part dan yang setia mengikuti akan ada perlombaan tentang kisah ini.
Seperti apakah itu ?
Tunggu kisahnya di setiap hari kamis. Selain kisah ini silahkan juga baca Teduh Bumi.
Sampai bertemu dan selamat menunggu.
Whaduuhh hahaha
Eh Kenapa ? Sedikit gimana gitu yaaa Nay ha ha ha
lanjuutttt
Siaaaap , Thanks yaa Muel udah tinggalkan jejak.
Melihat foto-foto di blog ini gak ada bosennya menarik Mbak.
Apalagi diselingi cerita menarik.
Bagaimana cara memperoleh ide-ide menarik untuk menulis ya Mbak?
terima kasih
Hi Wadiyo, Salam Kenal… Terima kasih sudah mampir dan tinggalkan jejak . Dapet Idenya dr apa yg telah aku lihat dan aku rasa he he he
cuma bisa senyum2 sendiri.
Ha ha ha selamat tersenyum Linaaa ??