Ketika pengalaman menangkan hidup, tiba-tiba ingin aku sampaikan setelah dialog dengan anak muda yang cerdas, dua jam berdialog dengannya serasa hanya beberapa menit, bertemu anak muda berumur di bawah 25 tahun dengan pemikiran tajam, buatku sebuah keberuntungan.
Angin tersenyum nakal melihat polahnya kupu-kupu.
Warna kuning berpadu hitam menjadikan kupu-kupu itu begitu indah.
Begitu bangganya akan dirinya secantik itu.
terbang riang mencumbui bunga-bunga indah penuh warna warni
Lupa bagaimana dirinya dibelenggu kepompong dalam proses cantiknya.
Dia rela ataupun mungkin saja dia berteriak dan bertanya,
Kenapa ada proses?
Terima atau tidaknya dia tetap diproses,
Ulat menjadi kupu yang bebas terbang,
semuanya ada kepompong diantaranya
Begitulah waktu selalu mengatur segalanya dengan suatu proses.
Maka anginpun berbisik dan bertanya pada bunga,
Kalau kamu proses apa yang membuatmu bisa jadi menang?
Ketika pengalaman menangkan hidup, sebuah proses terbaik selalu ada pengorbanan dan kebaikan orang lain yang diterima, suka atau tidaknya atas itu.
Ketika Pengalaman Menangkan Hidup
Tidak semua insan diberi kesempatan untuk mendapatkan yang disebut pengalaman berharga, seperti halnya sebuah pendidikan, banyak insan tidak memiliki kesempatan mendapatkannya. Seperti mengecap dunia pendidikan kuliah.
Begitu juga tidak semua insan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik melalui sebuah pengalaman hidup, tidak hanya sebuah teori tapi praktek yang kemudian menangkan hidup.
Aku salah satu insan yang kurang beruntung bisa menikmati bangku kuliah tapi beruntung memiliki pengalaman yang sangat berarti hingga kemudian hari bisa menangkan hidup.
Ketika pengalaman menangkan hidup ini seperti untaian aksara diatas, kepompong menjadi kupu-kupu itu kualami dalam usia 18 tahun sampai 45 tahun, hingga tahun ini menjadi 47 tahun.

Pengorbanan & Kebaikan orang lain
Kebaikan apa yang diterima sepanjang hidupmu?
Kalimat itu aku terima minggu lalu dan menyadarkanku kembali arti sebuah kebaikan yang sudah diberikan hidup selama ini, membuatku begitu bersyukur karena sungguh itu anugerah yang tidak bisa dibeli dengan apapun kecuali dibayar dengan kebaikan kembali.
Ada 3 hal besar kuceritakan, tentang ketika pengalaman menangkan hidup, pengorbanan dan kebaikan yang aku terima sepanjang hidupku. Pengalaman itu membentukku seperti saat ini.
Menjadi tikus got hingga menikmati istana dengan penuh kebaikan kaisar semuanya sudah dialami
Kisah tentang tikus got mungkin aku hanya cerita untuk orang-orang terdekat dan berharap juga akan diceritakan dalam bentuk buku, ( mohon doanya ya, semoga terwujud). tentang ketidaknyamanan hidup dengan seyakin-yakinnya tidak ada orang yang mau terima proses itu.
Tentang kebaikan kaisar akan ada dalam tiga hal yang aku ceritakan tapi itu hanya satu dari sekian banyak pelunasan waktu atas sebuah proses.
Tidak Memiliki Kapasitas Tapi Ikut Serta
” Nik, ikut meeting dengan saya bersama tamu-tamu dari Jepang”
Kalimat itu aku terima sebagai intruksi seorang CEO pada waktu itu dimana aku bekerja sebagai seorang staff diperusahaan ke lima pada tahun 2004, 21 tahun lalu dimana usiaku saat itu baru 26 tahun.
Intruksi itu sebagai petir menyambar buatku karena belum pernah ikut meeting, kerjaan biasanya hanya bertugas melakukan administrasi dan tiba-tiba diajak meeting dan itu pesertanya sebagian orang-orang Jepang.
Bukan kapasitasku untuk ikut, entah kenapa alasanku CEO mengajakku dan tentu saja menolak bukan sesuatu hal baik, hanya bisa terima. Walau begitu banyak pertanyaan hadir dalam benak.
Ketika proses meeting benar saja apa yang menjadi khawatirku terjadi, bahasa yang dipakai semuanya tak aku paham sedikitpun.
Bahasa Inggris sama sekali tidak mengerti waktu itu dan bahasa Jepang, apalagi.
Aku hanya duduk mendengar dan melihat bagaimana mereka berbicara, gerak wajah mereka berucap dan bagaimana mereka menyampaikan, nada yang bicara sampai gerak gerik mata aku perhatikan.
Sebelumnya tidak satu intruksi detail apapun yang diberikan, hanya sebuah kalimat, “Ikut Meeting dengan saya”
Ketika pengalaman menangkan hidup, pertama ini aku ingat bagaimana seorang pimpinan memberi pendidikan tentang komunikasi.
Kemudian
Setelah meeting aku tanya pada CEO, kenapa diajak, sedangkan tidak punya kapasitas apapun dalam pertemuan itu.
Ketika CEO menjawab alasan kenapa aku diajak dalam pertemuan waktu itu, dia hanya ingin aku belajar tentang bagaimana cara melakukan pertemuan dan bicara tentang bisnis dan harapannya mengerti yang kemudian hari bermanfaat.
Ingatan tentang pengalaman 21 tahun lalu itu, sebuah kenangan yang mungkin sampai aku pamit pada hiduppun tidak akan terlupakan, bahwa hidup sungguh menyayangiku.
Buktinya dimanapun aku bekerja selalu mendapatkan sebuah hak istimewa, dekat dengan pimpinan bahkan sampai pemilik perusahaan. Jika ada pertanyaan apa rahasia akupun tak tahu kenapa. Diri hanya berupaya menuntaskan dan bertanggung jawab atas hidup setiap harinya.
Waktu berlalu akhirnya tahun-tahun mendatang aku sangat berterima kasih, atas pengalaman ikut pertemuan saat itu aku belajar bahwa,
Komunikasi tidak hanya soal mengerti bahasa, tapi bagaimana seluruh tubuh juga sebuah sinyal dialog yang perlu dipahami.
2023 lalu, ketika aku belajar tentang Neuro Semantic, contoh terbaik pelajaran tentang komunikasi sudah dialami dan sangat bermanfaat. Maka ketika pengalaman menangkan hidup sebuah kisah yang penting untuk dilakukan.
Kebaikan CEO itu contoh nyata bagaimana dengan ketulusannya dia mendidik aku tentang,
- Hidup mungkin tidak memberikan kesempatan untuk duduk dibangku kuliah, tapi akan ada orang-orang yang membuatmu menjadi terdidik melalui pengalaman
Bagimana melihat langsung sebuah komunikasi yang tidak mengerti oleh bahasa dan memahami cara berbicara, gerak tubuh dan seluruh indra adalah paket yang penting untuk dilihat.
Pengorbanan yang membentuk hidup
Selanjutnya kisahku ini aku alami masa masih duduk dikelas 2 SMP, sedang asyiknya dikelas menikmati waktu istirahat tiba-tba seorang pemuda datang dan bertanya,
“Kunci pagar taruh dimana?”
Ketika pengalaman menangkan hidup jadi kisah yang akan selalu dihati, didikan hidup mengerti arti kalimat maafkan dan membentuk langkahku hingga saat ini. Kisah tentang kunci gembok yang hilang.
Wajah pemuda itu masih teringat saat ini, bagaimana dia begitu gusar dan menumpahkan ketidaknyamanannya atas perintah papanya yang menyuruhnya datang kesekolahku.
Hari itu,
Seperti biasa aku bangun dan melaksanakan tugas menyapu halaman dan buka pagar rumah, tapi saat itu tidak menemukan kunci gembok dan membiarkan pagar tetap dalam terkunci.
Waktu terus berjalan, aku mencari kunci kesana kemari tidak ketemu sampai memutuskan berangkat sekolah dengan melompati pagar, karena kesiangan.
Tidak ada rasa bersalah apapun karena waktu itu aku berasumsi pasti akan ditemukan kunci gemboknya dan semua aktifitas berjalan dengan baik.
Nyatanya, sampai jam 10 pagi di waktu istirahat sekolahku, pemuda itu hadir dengan gusar membuktikan kunci belum ketemu dan pemuda itu bilang, papa mau meeting penting tidak bisa keluar karena gerbang tidak bisa dibuka.
Kontan aku saja aku kaget dan bilang, aku lupa dan tidak tahu dimana kunci itu, wajah polos anak kelas 2 SMP menjawab tanpa bersalah.
Ketika pengalaman menangkan hidup, kisah tentang pengorbanan sungguh menjadi catatan penting dilangkahku, saat peristiwa kehilangan kunci gembok mendidikku banyak hal.
Akhirnya,
Setelah pulang sekolah aku ditunggu oleh papa pemuda itu dan langsung memanggilku dan dipeluk, bertanya,
Kamu tahu kesalahan apa yang dibuat pagi tadi?
Aku diam dalam ketakutan, karena pemilik rumah itu seorang penting dikantornya, aku yang numpang dirumahnya pada saat itu merasa bersalah sekali ketika tahu bahwa pertemuan dengan koleganya, diatur ulang hanya karena dia tidak bisa keluar rumah, kunci pagar tidak ketemu.
Yang akhirnya ditemukan di kantong dasterku. di waktu sudah tidak memungkinkan untuk pergi.
Pelukan hangat seorang bapak yang baik hati, membuatku tidak nyaman karena sungguh melakukan kesalahan yang besar dimasa itu berpikir, hukuman apa yang akan diterima.
Tetap bukan hukuman yang aku terima, sebuah didikan yang menyentuh hati. Ketika bertemu langsung di rangkul dan memberi nasehat yang lembut. Malamnya aku diajak nonton bioskop pertama kali seumur hidupku, ingat betul judul filmnya ” Roger Rabbit “,
Mengajak nonton dengan segala dialog mendidik bagaimana perlu lebih teliti dan melihat dampak kesalahan yang dibuat bukan hanya ke diri sendiri tapi buat orang lain. Tentang pengorbanan tuan rumahku yang menggeser waktu pertemuan, sedangkan pertemuan itu sangat penting.
Ketika pengalaman menangkan hidup kunci gembok hilang ini, tidak hanya soal hal diatas tapi lebih mendalam tentang “memaafkan”, mencontohkan arti tindakan memaafkan dengan membuat orang yang bersalah terus mengingat peristiwa itu sebagai pelajaran hidup yang penting dilakukan dan diteruskan.
Mengalami langsung bagaimana dimaafkan atas sebuah kesalahan besar, menjadikan langkahku terus belajar bahwa pembalasan yang sering kali diharapkan berwajah didikan itu bukanlah hak manusia. Boleh diberi hukuman tapi sifatnya membangun, tidak membalas yang berakibat luka.
Tuan rumah itu sadar betul usiaku saat itu masih kecil dan dia paham cara bagaimana mendidik dan terbukti ketika pengalaman menangkan hidup aku dapatkan dari kisah kunci yang terhilang itu, aku mendapatkan sesuatu yang sangat berharga.
Kemudahan wujud kebaikan hidup
Ketika pengalaman menangkan hidup selanjutnya kisah tentang mendapatkan pekerjaan tanpa interview, mendapatkan gaji diatas rata. Satu pencapaian dimana kemudian seperti layaknya hidup di istana dengan kaisar yang baik hati aku dapatkan.
Kisahnya bisa dibaca disini Semua Akan Kembali Padamu – Rahasia Waktu – 2016
Pekerjaan yang aku dapatkan murni karena kebaikan hidup, dimana saat itu tidak pernah berani berharap bekerja di kawasan Sudirman, sadar diri tidak lulusan S1 dan bahasa inggris sangat minim.
Nyatanya,
Hidup memang serandom itu, yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Membentuk pemikiran
Akhrinya 3 kisah diatas hanya sebagian kecil yang benar-benar menjadi kunci besar langkahku, membentuk pemikiranku, bahwa ketika pengalaman menangkan hidup dalam kisah yang terjadi dalam langkah, sebuah contoh untuk aku teruskan dan kemudian berharap menjadi pelajaran penting yang dapat dipraktekkan.

Senja itu akan datang mau bagaimanapun menolaknya dan hanya kisah yang bisa ditinggalkan, dan kisah ini tertulis ketika pengalaman menangkan hidup bisa jadi makna yang baik untuk bisa teruskan pada yang membutuhkankan.
Lalu,
Kalau pertanyaan kebaikan apa yang sudah diterima, seperti apakah jawabmu?
Yuk jawab dikolom komentar, siapa tahu menjadi kisah sepertiku ketika pengalaman menangkan hidup membawamu semakin hidup seperi kupu-kupu yang mendapatkan kebebasan terbang.
Jika belum mengerti makna sebuah peristiwa, boleh colek aku dan siapa tahu bersamaku apapun peristiwa yang dialami kau mampu melihatnya menjadi sebuah pertumbuhan yang baik.
11 Responses
pengalaman memang guru terbaik🙌
kebaikan yang pernah aku terima itu ketika berdialog 2 jam dengan orang yang baru aku kenal. Mungkin bagi orangnya itu “obrolan biasa”, but little did the person know kalau momen itu jadi salah satu momen penting di hidupku. To be heard, understood, reciprocated. Kalo kata gen Z mah, menyalaa
Banyak keajaiban dan kejutan-kejutan random dalam hidup ya Mba.
Yang jelas, hukum tabur-tuai selalu berlaku.
Perbanyak berbuat baik, niscaya kita akan dapat hasil yg baik juga.
Aku berkesan banget dengan cerita yang kedua mbaa…pasti dalam pikiran dah berkecamuk aneka macam hukuman atau perlakuan burruk yg mungkin anak kita terima tapi ternyata semuanya tidak benar malah sebuah kebaikan yg kita terima…
Kalau mengingat2 kebaikan apa yg pernah aku terima sepertinya banyak sekali Allah memberi aku begitu banyak kebaikan, menutup begitu banyak aib ku namun aku merasa belum benar2 bisa memanfaatkannya dgn sebaik2nya blm bisa memperbaiki diri seperti yg seharusnya aku harapkan
Aku baca tulisanmu ini pas lagi melipir naik kereta, seru juga ya di tengah keramaian dipaksa buat mikir, hahaha.
Tapi aku setuju mbak, kalau segala sesuatu dalam hidup ini pasti ada maknanya. Makanya, apa yang kita hadapi di masa lalu itulah yang akan membawa kita ke titik sekarang. Jadi jangan menyesali yang lalu, sebab itulah yang jadi carrier kita di masa sekarang.
Mbaaa, kamu pasti dibesarkan dalam keluarga yg baiiiiii banget, sampai bisa tumbuh secara baik dan dikelilingi orang2 baik. Itu yg terpenting.
Bisa belajar langsung dari pengalaman hidup, ketemu orang yg ga pelit mengajarkan ilmunya, lalu mendidik dan menasehati secara lembut, semuanya membantuk karakter mu jadi yg kayak skr. Selalu positif dan ceria 👍👍👍👍.
Pelajaran banget ini, kalo kita bisa belajar di mana saja. Ga hrs secara formal. Kdg pengalaman hidup jauuh LBH berharga malah
Kadang aku mikir tak ada manusia yang jahat, yang ada adalah siapa yang sebelumnya pernah ia temui. Aku kepikiran itu pas nonton drakor The King Eternal Monarch. Bagaimana reaksi kita terhadap seseorang akan membentuk keputusan-keputusan hidup yang dibuat oleh orang tersebut.
Ada adegan di mana anak yang membutuhkan uluran tangan tapi tidak ditolong, lalu si anak hidup dengan semaunya (melakukan hal2 kriminal) karena ia butuh untuk bertahan hidup. Ketika waktu diputar kembali dan si anak ditolong, dari kebaikan kecil yang ia terima itulah ia jadi hidup menjadi baik. Sedikit kebaikan bisa menyelamatkan hidup seseorang atau lebih tepatnya menyelamatkan keputusan-keputusan seseorang terhadap hidupnya.
Mungkin aku penasaran, tentunya Kak Nik tidak hanya bertemu orang-orang baik dan pemaaf, tapi juga orang-orang tak tahu diri yang jahat. Aku penasaran siapa yang lebih dulu Kak Nik temui dari kedua jenis itu? Apakah Kak Nik lebih dulu menemui kebaikan-kebaikan orang sehingga membentuk pribadi Kak Nik yang sekarang?
aku percaya kalo tiap orang punya pengalaman yang menarik dan unik. makanya aku seneng banget kalo ada orang mau menuliskan pengalamannya karena bisa jadi sangat berguna untuk orang lain. dan dari tulisan ini aku juga jadi belajar gimana komunikasi yang baik dan gimana pengalaman bertemu orang yang baik bisa punya efek yang baik juga untuk kita
Hidup mungkin tidak memberikan kesempatan untuk duduk dibangku kuliah, tapi akan ada orang-orang yang membuatmu menjadi terdidik melalui pengalaman -> ah, aku terharu banget baca kalimat yang ini. Nyata kalau di dunia ini sesungguhnya masih banyaakk sekali orang orang baik yang setulus itu mendidik.
Kalau ditanya kebaikan apa yang sudah aku terima, aku pun akan menjawab, sungguh banyak sekali kebaikan dan kasih sayang Allah kepada aku mbak. Punya suami dan keluarga mertua yang baik, bisa kerja bareng suami kayak sekarang, dan masih banyak lagi impian impian aku yang sudah diwujudkan olehNya.
Baca tulisan ini jadi merenung dan meningkatkan rasa syukur nih, Alhamdulillah. TFS ka Nik 😀
Adakalanya ketika diri merasa belum pantas karena paham akan kapasitas diri, tetapi ada yang mengajak dan mereka percaya dengan kapasitas kita, ternyata itu mengarah ke hal positif untuk mengajarkan diri ya.
Pantas ada yg bilang pengalaman itu hanyag sangat berharga. Memang tidak bisa dinilai dengan materi juga ya apalagi mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, membangun diri dan membentuk karakter yg lebih baik
Bersyukurlah atas semua yg kita alami
Sejatinya hikmah terbaik ada selalu di sana terlepas kita menyadarinya apa tidak ..