#Hidup Berkehidupan

Karena Hidup Tak Hanya Tentang Saya

Mengenal Materi Hidup Cara Merawat Hari Esok – 2025

Bagikan

Mengenal materi hidup

Hari terasa melesat begitu cepat hingga malam pun tiba tanpa disadari. Akhir bulan April sudah.
Sedang asyik merebus ubi ungu, ingatanku melayang pada beberapa peristiwa lalu.

“Nik, makan siang yuk. Aku traktir.”

Begitu rekan kerjaku mengajak makan siang. Masa tahun 2017. Hampir setahun bekerja setelah lulus, gaji diterima saat itu belum mencukupi biaya hidup. Teman kantor mengerti kalau pendapatanku tidak memadai, karena itu sering memberi kemudahan padaku dengan berbagai hal.

Tetapi aku sendiri memang terbiasa tidak menerima bantuan, ajakan makan siang itu aku tolak dengan halus, dengan alasan ada kerjaan yang masih dikerjakan dan perlu diselesaikan segera.

Setelah temanku keluar makan siang dan ruangan semua sepi, aku pergi ke dapur membuat teh manis.

Apa makna dari lapar?

Mengenal materi hidup soal lapar, di mana selama tujuh hari pernah merasakan tidak makan, hanya teh manis dan makanan ringan pemberian teman kantor.

Selama seminggu masa menunggu gajian dan keuangan sudah sangat tipis, masih butuh transport pulang pergi ke tempat kerja, sehingga biaya makanlah yang dikorbankan.

Peristiwa itu menjadi bahan pembelajaran penting dalam langkah selanjutnya. Kemudian di masa-masa datang menjadikan suatu pelajaran. Memaknai rasa lapar yang dipaksa oleh keadaan, sebagai pengingat di kemudian hari bahwa dalam masa kelimpahan tetap rendah hati karena pernah kekurangan.

Ketika masa-masa kelimpahan setelah belasan tahun berlalu, terus berusaha untuk tidak berlebihan melakukan atau menikmati sesuatu, mengenal materi hidup tentang lapar itu sebagai secukupnya.

Baca juga tentang cukup di Secukupnya di antara Berkat dan Kutukan – Rahasia Kemenangan Hidup – 2025

Dipecat karena jujur

mengenal materi hidup
Mengenal materi hidup, tentang berkata jujur walau harus kehilangan pekerjaan.

Mengenal materi hidup selanjutnya tentang ranting yang kering perlu dipotong supaya tunas bisa tumbuh

Peristiwa itu sudah ditulis pada Semua Akan Kembali Padamu – Rahasia Waktu – 2016 , untuk lebih memahami, mari mampir sejenak untuk melihat, sehebat apapun kita berjuang untuk bekerja sebaik-baiknya, ketika tiba waktunya pergi, hidup selalu punya cara untuk mengarahkan kita ke tujuan berikutnya.

Dalam tulisan sebelumnya belum disebutkan bahwa akar permasalahan aku dipecat, karena kejujuran atas jawaban yang kuberikan pada kolega bosku, di mana orang tersebut yang memberikan pekerjaan padaku saat itu.

Pada waktu kejadian rasa pedih menusuk ketika tahu orang yang memberikan pekerjaan, dialah yang membuatku tanpa pekerjaan. Tapi keadaan terus mengajarkan untuk tidak focus pada satu peristiwa, sehingga tidak waktu untuk sedih, kecewa apalagi membenci.

Waktu berlalu dihari kemudian melihat pemecatanku sebagai cara hidup untuk membuatku lebih berkembang. Aku mendapatkan kesempatan baik lainnya, sampai diberi kepercayaan untuk mengurus sebuah bisnis fresh and frozen, dengan diberi fasilitas mobil dan apartemen.

Menerima setiap kejadian sebagai pelajaran, pemecatanku itu layaknya pemangkasan ranting kering. Kemudian datang hal baru yang lebih baik sebagai tunas dan bertumbuh.

Selalu disalahkan – Doakan

Contoh mengenal materi hidup yang terakhir, tentang doa sebagai pembalasan ketidakadilan keadaan.

Bekerja itu untuk mendapatkan uang, bukan mencari kenyamanan

Kurang lebih seperti itu kalimat yang diucapkan dalam salah satu adegan drama korea dan aku sangat setuju.Tentangnya pernah aku tulis di Ingat Tujuan Awal – Cara Bersemangat – 2016

Selama dua tahun berat sekali berangkat ke kantor, setiap malam menangis meminta kekuatan Tuhan untuk sanggup berangkat. Usiaku saat itu belum genap dua puluh lima tahun. Bukan kerjaan yang membuat lelah tapi atasan setiap hari selalu menyalahkan.

Sedih tapi tidak ada kebencian, aku hanya mendoakan supaya semuanya membaik. Tepat dua tahun situasi berubah, orang yang selalu menyalahkan menjadi kawan baik dan mendukung aku.

Peristiwa itu sebagai materiku dikemudian hari jadi acuanku, jika dalam tekanan doalah sebagai cara terbaik untuk membalasnya.

Cara Merawat Hari Esok

Tiga peristiwa diatas sebagai contoh bagaimana aku mengenal materi hidup yang menjadi pijakan untuk melangkah selanjutnya.

Aku sangat percaya setiap orang diberi peristiwa atau kejadian bertujuan untuk kita semua belajar.

Pernahkah bertanya ketika menghadapi peristiwa berat atau hal menyenangkan terjadi?

  1. Kenapa ini terjadi?
  2. Dampak untuk aku dan sekitarnya apa?
  3. Bagaimana mengaturnya?

Pertanyaan tersebut bisa jadi cara mengenal materi hidup yang mungkin sering terlewatkan.

Coba lihat konten ini, aku sendiri suka dan setuju kalau setiap kita memiliki kecocokan tersendiri dalam belajar. Teori banyak bertebaran, tapi bagaimana mengaplikasikan ke dalam hidup sendiri perlu melihat lebih dalam,

Kisah orang lain bisa jadi acuan tapi peristiwa dialami sendiri akan lebih sesuai, karena pengalaman itu pengetahuan yang bernyawa. Sehingga menjadi acuan untuk merawat hari esok.

Rawat kehidupan esok dengan belajar dari peristiwa yang kamu sendiri alami, karena hari ini terjadi bagaimana memperlakukan kemarin dan esok seperti apa tergantung caramu melakukan hari ini.

Mengenal materi hidup

Bagikan

Kasih Semangat

Mungkin tulisanku tidak sempurna tapi jika itu menyegarkan, kamu suka, iklas membuatku lebih rajin menulis dengan berbagi rejekimu, silahkan ya.

BCA Ratmini 8831921978 || GoPay, +6281317616161

artikel lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Subscribe Newsletter

Daftarkan email kamu, dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form

Artikel Terbaru

Tentang Saya

Seedbacklink

Daftar dan dapatkan update terbaru

Subscription Form