Kehangatan Sorga Ena Bhara Beach terselip diantara dinginnya Bajawa, menjadi perjalanan terbaik aku sepanjang 2023. Setiap tempat tentu memiliki kisah tersendiri, dan pantai ini adalah hadiah semesta untuk aku saat itu.
Jika menyebut Bajawa, Flores, orang akan mendapati daerah ini memiliki suhu yang sejuk, bahkan kadang terasa dingin, karena letaknya dekat Gunung Inierie. Kala itu, aku mendapatkan hak istimewa untuk bekerja dimana saja, dan pilihanku jatuh pada penginapan di Manulalu.

Tempat terbaik menurutku berada sangat dekat dengan Gunung Inierie, primadona yang menjadi alasan banyak insan untuk datang Bajawa Flores.
Banyak hal yang bisa dinikmati disana, penginapan bersih, restoran dengan pemandangan terbaik, karyawan yang begitu memikat dan dari semuanya itu, makanannya akan selalu dirindu.
Makanannya tidak hanya nikmat tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang mendalam.
Tapi dasarnya aku, dengan segala hal yang begitu menyamankan di Manulalu tetap saja raga merengek ingin bertemu Laut, sunset di pantai.
Lagi, semesta begitu sayang padaku, ketika mengutarakan kerinduanku atas laut, karyawan tempatku mengingap itu memperkenalkan kehangatan sorga Ena Bhara Beach.
Kehangatan Sorga Ena Bhara Beach
Terselip diantara dinginnya Bajawa,
Sore itu saat bersantai di restoran, aku bilang pada tim disana kalau Bajawa tempat yang sangat menawan, kopi dengan segala nikmatnya, gunung dan adat sebuah keindahan yang lengkap.
Tapi Kurang laut, kataku.
Eh jangan salah kata mereka, ada kok dengan pasir putih dan bila beruntung ada sunset terindah. Kontan saja aku langsung bergirang dan merengek minta diajak ke sana.
Begitulah, esoknya dua tim Manulalu dan kawanku, jadi berempat denganku berangkat dengan dua sepeda motor.
Berjarak 41 min (20 km) dari Manulalu. Jalanannya tidak terlalu jauh dan sepi. Sepanjang jalan aku sangat senang, perbukitan yang indah menemani perjalananku ke Ena Bhara Beach Flores.
Ikan Bakar
Sebelum berangkat mereka sempat bilang kalau nanti di pantai akan bakar ikan tapi kalau ketemu ada yang jual ikan dijalan.
Tentu dengan informasi itu, doaku langsung naik kelangit. Membayangkan kehangatan sorga Ena Bhara Beach dengan ikan laut yang baru dipanggang benar-benar sesuatu yang sangat dirindukan.
Akhirnya tidak jauh dari pantai kami menemukan ada yang jualan ikan, mataku tambah berbinar, senyum terindahku terpancar dan tidak hentinya bersyukur pada pencipta, betapa Dia mengasihiku.
Aku satu-satunya perempuan dalam perjalanan itu dan ketika sampai, tiga lelaki yang sungguh baik menyiapkan segala sesuatunya.
Ada yang mencari ranting untuk membakar ikan, menyiapkan ikan dengan bumbunya, lainnya foto-foto, sedangkan aku hanya membantu seadanya.

Keindahan Sunset
Bertemu laut dengan pasir putih sebuah sorga bumi yang selalu menjadi oase dan menjadi tambahan energi untukku, sungguh kehangatan sorga Ena Bhara Beach aku dapatkan diluar harapan, karena aku tahunya Bajawa lebih kedaerah dingin, apalagi dekat sekali dengan Gunung Inerie
Menikmati waktu dengan orang-orang baik, ikan terenak sepanjang tahun itu, gurih manis. Bayangkan saja ikan yang langsung didapatkan dari laut bagaimana nikmatnya.
Setelah menikmati ikan, kami berenang dipantai dan tentu akan menjadi lengkap setelahnya menikmati sebotol bir bersama sunset yang begitu menawan.

Hadiah Manis dari Semesta
Flores kala itu aku temui memang suatu perjalanan khusus, dimana ketika bertemu kehangatan sorga Ena Bhara Beach usiaku genap 45 tahun.
Tidak ada sama sekali rencana dan kawan yang mengantarkanku dari Labuan Bajo sampai Maumere pun tidak menyampaikan bahwa ada sorga tersembunyi di Bajawa. Sebuah pantai yang indah lengkap dengan sunsetnya.
Bertemu Ena Bhara Beach menemukan kehangatan dialog intim dengan orang-orang tepat, cuaca yang indah. Sebuah hadiah manis dari semesta.
Pulau cantik berada di Nusa Tenggara Timur itu memang berhasil membuatku jatuh hati, kala itu menjelajahi Labuan Bajo-Ruteng-Maumere-Ende-Kelimutu-Bajawa dan kembali ke Labuan Bajo menanamkan benih-benih rindu yang aku pupuk sampai saat ini.
Kisah perjalanannya baca juga disini Flores dalam 45 Tahun Genap Usia – Solo Traveling
Harapannya waktu memberikan kemudahan padaku untuk bertemu kembali.
Setelah dua tahun berlalu, rindu akan kehangatan sorga Ena Bhara Beach seakan memuncak, mendorongku untuk menulis kisah indah saat itu.
Tersadar mungkin jika tidak aku ungkapkan keinginan akan rindu pada laut, keindahan Ena Bhara Beach tidak akan ditemui. Benar saja sebuah kalimat berkata,
Lebih baik mengutarakan tanpa hasil dari pada diam dengan asumsi
Bajawa dalam dinginmu terselip kehangatan sorga Ena Bhara Beach dan bertemu denganmu mengajarkan sebuah dialog melunasi yang tersimpan.
Kamu,
Pernah mengalami sesuatu yang ingin disampaikan tapi tidak mampu mengutarakan?
Ada takut? Khawatir? mungkin butuh dibantu. Barangkali secangkir teh atau segelas kopi bersamaku bisa membantu. Mari colek disini.
18 Responses
Beneran sekeping sorga yg terhampar di muka bumi ini mah.
Ena Bhara Beach, aduhaii memukau bangeettt
Indonesia memang juaraaaakk indahnyaaa
pankapan mauuu ke sana juga 🙂
Huaa seru banget kayak pantai pribadi yaa jadinya, beneran sorga dunia ini, ihihi
Lebih baik mengutarakan tanpa hasil dari pada diam dengan asumsi -> setujuu banget banget. yang penting mengomunikasikan ya, daripada sibuk dengan asumsi sendiri dan bikin perasaan jadi gak enak sendiri.
Rejeki banget kayak gini, nyeletuk mau laut, beneran diantar ke laut, sampai bikin ikan bakar sendiri dan menikmati sunset pula. Huah, nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan ya.
waw, mbak viewnya cakep bangeeeet. aku suka nih yang ijo2 gini (selain duit yaa wkwk). dan ternyata pantainya juga nggak kalah cakep. mana lagi sepi lagi jadi lebih syahdu menikmati pantai sendirian.
aku belom pernah ke Flores tapi kayaknya masih bersih ya nggak kayak Bali yang udah banyak yang kotor pantainya
Jadi pengen ke Bajawa lagi ya Kak? Di sana viewnya cantik banget. Bisa lihat gunung plus ada pantainya juga. Paket komplit liburan deh.
semoga suatu saat nanti bisa kembali menikmati kehangatan sorga pantai Ena Bhara ya
Definisi dari surga dunia ya mbak. Berasa jadi pengen iseng cusss kesana demi menikmati kombinasi pantai nan tenang, gunung, laut serta kuliner yang otentik. Bener-bener destinasi liburan impian.
Setuju mbak. Kadang kita tuh terlalu takut untuk mengutarakan mimpi, padahal kelak kita adalah apa yang kita ucapkan dan upayakan yaa.
Bajawa ini yg aku tahu kopinya ENAAAAK. Tp blm pernah kesana. Cuma ada kafe kopi Bajawa di sini kan, dan memang enaaak banget.
Kalo lokasinya dingin, berarti ini bakal JD tempat fav ku mbaaaa. Bakal betah sih nginep di hotel hanya utk lihat view gunung begitu.
Tapi ga nolak kalo diajak ke pantai ,apalagi kuliner seafood nya segeeeer begitu 😍😍😍. Nikmat paling nyata itu
Ena Bhara Beach.. namanya kurang familiar buat aku, tapi ternyata pantai in cakeep banget. Foto sunsetnya keren mbak. NTT ini punya banyak pesona alam yaa.. ❤️
Beneran titisan surga dunia banget ini sih mba. Bajawa punya sisi indah yang luar biasa. Bikin nyaman dan bahkan ingin balik lagi kesana.
Apalagi digambarkan disana dingin, sepertinya suatu hari nanti aku pun berharap bisa menyambangi dan menjelajah area tersebut. Berasa privat juga, semoga kenyamanan dan alamnya masih terjaga.
Pasti di beberapa momen pernah ngalami, nggak bisa mengutarakan sesuatu dan hanya memendamnya. Namun emang nggak baik kalau di pendam terus. Bisa-bisa nanti meledak ya.
Hidden gem ini, ga pernah ada cerita tentang Ena Bhara Beach ya, ternayta seindah itu pantainya. Semoga ada rezeki untuk eksplore Nusa Tenggara, banyak tempat wisata bagus di sana
Untuk Ena Bhara Beach-nya daku belum engeh. Baru lewat artikelnya kak Nik aja. Nah, kenapa ya kalo di pantai itu, makanan yang khas banget adalah ikan bakar. Daku suka bingung tapi ya memang mau gimana lagi, karena sudah seperti itu adanya, hehe. Karena ya memang nikmat ya, sambil menikmati sepoi² angin, menyantap ikan bakar lalu melihat sunset yang turut menghangatkan suasana.
Wah, senangnya, Mbak Nik bisa mendapatkan hak istimewa dan bisa memilih tempat bekerja sesuka hati dan jiwa. Dan pilihan Mbak Nik tepat sekali ya, mbak. selain hotelnya dengan pemandangan keren, juga adaena bhara beach yang akan menuntaskan kerinduan Mbak Nik akan pantai. Duh, enaknya bisa sekalian menikmati ikan bakar ya, Mbak.
Tempat yang sejuk untuk menikmati alam
Bahkan bisa jadi bisa memberikan ide ide segar untuk hal yang sedang dicarikan solusi
Hmm… Flores memang sangat menjanjikan untuk wisata ya
Alamnya masih banyak yang benar-benar belum terjamah
Baru tahu ada pantai secantik ini… duh udh bisa bakar ikan di tepi pantai itu beneran surga ya Mbaak..
Ah senangnya…
Mbak Nik bisa menikmati keindahan Bajawa dengan sepenuhnya ya
Pengen lihat keindahan laut pun tercapai, bonus dapat sunset pula
Aku tipe yang enggan mengutarakan apa yang aku rasa, ka Nik.
Seringkali merasa takut membuat orang lain kecewa. Jadi lebih baik aku pendam sendiri.
Dan memang tipikal people plesure juga sii…
Kadang…
Aku berpikir kalau tugasku di dunia memang kudu menyenangkan banyak orang, terutama di circle keluarga inti.
Dibilang bahagia. alhamdulillaah..
Memang hidup bgitu adanyaa.. kadang bahagia, sedih dan juga mungkin kadang aku bingung menamai perasaan yang aku rasa.
Enak nih, ka Nik..
Duduk di senja hari menikmati minuman hangat di pasir putih Ena Bhara Beach, Flores – sembari deep talk mengenai kehidupan dan maknanya.
wah sayang sekali Mba Nik pas saya ke sana ga mampir ke sini, padahal seru ya tempatnya kayaknya, bisa lihat sunset yang indah, Bajawa ngangenin banget niy pengen ke sana lagi melihat keindahan lainnya yang masih banyak belum dikunjungi
Cerita tentang kehangatan Ena Bhara Beach di tengah dinginnya Bajawa ini berasa kayak pelukan hangat di saat kita lagi butuh-butuhnya ketenangan. Paling bikin nempel di hati tuh momen bakar ikan bareng orang-orang baik, sambil nunggu sunset yang katanya bisa jadi salah satu yang terindah seumur hidup. Pantai ini tuh semacam kejutan manis yang nggak ada di itinerary tapi justru jadi highlight perjalanan