3 Film Christmas terbaik

Desember 2022 menjadi akhir tahun sangat berbeda dari sekian tahun yang telah dilalui, warna tahun ini boleh dibilang sangat tidak menyamankan, layaknya pedang untuk menjadi tajam, asahannya begitu memilukan.

Walau begitu tetap saja ada hadiah manis disetiap pembentukannya, selain itu apa yang menjadi proses andil diri tetap dibutuhkan, seperti bagaimana caranya menikmati semua itu dengan tetap melihat bahwa hidup ini indah.

Terasa tidak adil jika selama ini kehidupan sudah memberi banyak hal yang manis namun tidak mau menerima hal-hal yang sebaliknya, karena bagaimanapun kehidupan yang baik ada dalam keseimbangan.

Falling for Christmas – 3 Film Christmas terbaik

Film Falling for Christmas sebagai film pertama rekomen tontonan akhir tahun yang ditayangkan oleh Netflix.

Tentu saja Falling For Christmas, film liburan hangat yang baru saja rilis di Netflix, melibatkan plot amnesia. Tokoh utamanya adalah Sierra Belmont (Lindsay Lohan), seorang pewaris resort di Aspen yang manja dan dangkal. Bayangkan Paris Hilton tapi tanpa skandal. Ketika sang tunangan, Tad (George Young) melamarnya, mereka kecelakaan dan Sierra akhirnya amnesia.

Satu paragraf review film Falling for Christmas ditulis detik.com dan untuk lebih detail silahkan mampir ke situs tersebut. Sedangkan aku tidak akan mengupas bagaimana jalan ceritanya.

Aku lebih senang mengulik kenapa mesti menonton film tersebut.

Filmnya sederhana tapi ada hal yang diingatkan bahwa kesederhanaan membawamu lebih berarti.

Riuh gemerlap sering memudarkan siapa sejati dan keheningan dalam sederhanaan lebih bisa memahami arti diri dan bagaimana menjalani hidup.

Berapa sering kita terlena dengan hal dipermukaan, gemerlapnya kehidupan tanpa sadar sering mengarahkan untuk memperlihatkan dan panggungpun tersedia yaitu sosial media.

Kemudahan membuat bosan dan pada akhirnya berlaku sesukanya tanpa berpikir hal-hal yg perlu diperhatikan lebih mendalam. Seperti halnya film Falling for Christmas saat membuat konten dan akhirnya kecelakaan.

Menarik buatku difilm ini akan ada saja sentuhan keajaiban dan sejatinya betapa sering dikehidupan nyata sebenarnya keajaiban itu ada yang diupayakan orang-orang disekeliling kita.

Persoalannya,

Apakah mampu melihat keajaiban itu saat diri sibuk dengan pengakuan?

Christmas in Love – Rasa sebagai Pemenang

Tokoh utama film ini wajahnya saja sudah membuatku berbinar, ada rasa sukacita, gairah begitu menyenangkan.

Ellie Hartman (D’Orsay) adalah seorang calon perajin yang bekerja di toko roti kota kecilnya membuat Kringles Natal yang terkenal. Ketika CEO kota besar baru Nick Carlingson (Lissing) mengunjungi toko roti, ia tiba dipenuhi dengan ide-ide modernisasi yang ditakdirkan untuk memberhentikan banyak karyawan.

Selalu ada sentuhan romantisme disetiap film Christmas, aku sendiri tidak mengulik tentang itu tapi ada hal lain yg lebih menarik yaitu tentang bagaimana membangun usaha dan proses sebuah keberhasilan.

Ada 3 hal menarik buatku yg terlihat untuk menjadi alasan kenapa film ini patut untuk ditonton, terlebih bagi yang ingin mencapai keberhasilan utama soal usaha.

1. Insan sebagai pusat.

Nick pewaris tunggal pengusaha roti seorang yang idealis dengan berfokus laba, dengan gairah mudanya dia ingin mengatur waktu sedemikan rupa bagaimana produksi bisa sebanyak-banyaknya dengan diwaktu sedikit, ketika dia tahu bahwa produksi masih mempergunakan tenaga manusia buat dia buang waktu dan ingin menggantikan dengan mesin.

Tidak perduli bagaimana orang-orang akan kehilangan pekerjaan, sangat berbeda dengan Ayahnya.

Bumi dengan segala isinya diciptakan untuk kebutuhan manusia dan upayakan semuanya untuk kepentingan bersama.

Saat nonton film ini aku berpikir tentang itu dan mengingat bagaimana Tuhan menciptakan semuanya.

Berawal jadilah terang jadilah gelap, langit dan bumi , begitu seterusnya dan manusia diciptakannya terakhir.

Aku mungkin memang tercipta sebagai insan yang penuh analisa, setiap hal dipikirkan dan sangat mendalam, paling tidak begitu orang-orang sekelilingku berkata. Memang benar rasanya otakku tidurpun terus berputar , ada saja yang dipikirkan termasuk film ini.

Film sederhana aku mendapatkan sesuatu tentang usaha dan bagaimana mengelola usaha.

Laba memang menjadi tujuan utama dalam setiap usaha, karena bagaimanapun itu menjadi alat untuk mendapatkan kenyamanan hidup dan dari segala langkah tentang pengetahuan aku melihat bahwa keberhasilan yang berumur panjang akan tercapai jika alasan utamanya adalah untuk kebaikan banyak insan.

Begitulah salah satu 3 Film Christmas terbaik ini, boleh saja laba menjadi salah satu tujuan tapi bagaimana menuju kesana tentu saja mesti memikirkan bagaimana insan-insan didalamnya tetap menjadi prioritas.

2. Proses bagian penting sebuah keberhasilan.

Ayah Nick seorang mengerti proses dan Nick anaknya karakternnya sangat jauh berbeda, mungkin saja dia memang masih muda dan belum paham bagaimana waktu mengolah banyak hal.

Seorang ayah tentu saja mengerti kelemahan anaknya dan dia merasa anaknya belum siap diberi tanggung jawab besar untuk mengelola perusahaannya, karena buat ayahnya Nick belum paham tujuan usaha itu.

Untuk mengerti sebuah proses Nick dikirim ke salah satu toko favorite ayahnya karena disanalah inti sebuah proses bisa dipelajari.

3. Rasa sebagai pemenang

Toko Roti dimana Nick belajar proses disanalah dia melihat langsung bagaimana insan-insan disana penuh kehangatan dan akhirnya paham mesin tidak akan pernah mengganti proses insan yang disntuh dengan rasa sayang.

Pembuatan roti yang dia lihat benar-benar dari langsung tangan dan tentu saja sebuah racikan dengan diramu rasa sukacita akan menghasilkan citarasa tak ternilai dibandingnya proses mesin.

Mesin adalah karya manusia dan Hati adalah karya Tuhan.

Bagaimanapun tidak akan bisa menandinginya.

Maka disinilah logika atau otak Nick berputar, bagaimana caranya produksi tetap bisa banyak dan bisa menghasilkan laba yang diinginkan.

Bukankah Tuhan itu adil ?

Kita tidak perlu menghilangkan tapi bagaimana memaksimalkan untuk mencapai tujuan, karena kehidupan akan selalu bermuara dari Insan dan kembali pada insan itu sendiri.

KeadilanNya, kita diberi Hati dan Logika , tidak mengesampingkan hati atau rasa tapi selaraskan saja logika itu dengan sama-sama dimaksimalkan.

Dikemas dengan gemerlapnya hiasan Natal dan kesederhanaan bersama keluarga, film ini buatku sangat manis dan layak untuk menjadi tontonan wajib.

The Noel Diary – Terhubung – Pengampunan

The Noel Diary film terbaik dari 3 Film Christmas terbaik.

The story of a man who returns home on Christmas to settle his estranged mother’s estate. Once there, he discovers a diary that may hold secrets to his own past and of a beautiful young woman on a mysterious journey of her own.

Sebuah uraian tentang film the noel diary dari imdb, bagaimana filmnya dan siapa saja terlibat dalam film ini silahkan cek situs tersebut.

Kenapa The Noel Diary film terbaik dari 3 Film Christmas terbaik dan wajib ditonton karena film ini aku melihat tentang terhubung dan pengampunan membawa berkat.

Terhubung.

Jacob Churcher seorang penulis yang memiliki luka dimasa remaja dan dia berjuang hidup tanpa kedua orang tuanya sehingga waktu menempatkannya untuk menjadi seorang penulis buku sukses.

Luka selalu memberi dua pilihan, menjadikannya alat suatu keberhasilan atau sebaliknya.

Hingga pada titik waktupun membuat dia kembali pada keluarga, rumah dimana dia dibesarkan dan mengalami luka tersebut.

Aku terasa hidup difilm itu karena mengerti sekali rasanya kembali ketempat dimana hal itu paling tidak diinginkan, akan tetapi

Sejauh apapun melangkah waktu akan menuntut untuk kembali, karena bagaimanapun keluarga tempat pertama proses hidup dijumpai, sepahit atau semanis apapun.

Tidak mudah tapi apakah bisa melawan TAKDIR ?

Namun waktu akan selalu memberi hal manis dalam setiap prosesnya, ketika kembali kerumah itu dengan tujuannya, disanalah dia mengenal wanita yang sejatinya mengubah banyak hal.

Pengampunan

Inilah hal utama dan menyentuh buatku untuk 3 Film Christmas terbaik, tentang pengampunan dan disinilah dijelaskan kembali bagaimana sebenarnya orang yang kita anggap melukai sebenarnya terluka juga.

The Noel Diary menjadi 3 Film Christmas terbaik paling wajib ditonton ini karena ketika menikmatinya film sederhana tapi memiliki makna sangat mendalam.

Bagaimana seorang Ayah yang merasa bersalah atas kehilangan putranya, bagaimana karakter ibunya membuat semuanya tak menentu dan tentu saja anak menjadi korban.

Tetanggapun menjadi saksi dan semuanya dipakai menjadi satu tujuan.

Kesimpulan Mengapa 3 Film Christmas terbaik jadi wajib ditonton

Luka, Proses, Terhubung dan kesederhanaan cara pencipta menghadirkan sebuah kehidupan dan insanlah sebagai muaranya.

Kalimat itu menjadi penutup mengapa 3 Film Christmas tebaik ini aku tulis.

Jika tergelitik untuk menonton setelah tulisan ini, silahkan kembali dengan komen.
Bagaimanakah menurutmu film ini.
Selamat menonton.