#Hidup Berkehidupan

Karena Hidup Tak Hanya Tentang Saya

Hidupi Kesenangan – Temukan bagaimana momen bahagia diam-diam membangun keberhasilan

Bagikan

Diaryku sayang, saat ini aku dalam perjalanan ke Jakarta” begitulah kalimat yang kutulis di tahun 1995, di dalam kendaraan yang membawaku meninggalkan tanah kelahiranku, kini tersadar bagaimana kebiasaan meng-hidupi kesenangan itu membuatku mendapatkan hal besar.

Hidupi Kesenangan

Tak pernah sedikit pun terlintas dalam pikiranku bahwa menulis akan menghadirkan begitu banyak kesempatan baik. Aku menjalani kesenangan ini tanpa memikirkan bagaimana nantinya, hanya terus melakukannya sebagai pelunasan atas ketidaknyamanan yang dulu sering aku alami.

Bukan hanya menulis, membaca pun demikian, tanpa tujuan lebih selain menenangkan pikiran yang sering kali terasa terlalu berisik. Dengan membaca, logikaku seolah diajak berdiskusi, memperluas wawasan dan membentuk cara berpikir.

Begitu juga traveling, menjadikan sebuah pengalaman yang membangun keberhasilan saat ini.

Aku tak tahu dari mana kebiasaan ini berasal, namun aku selalu berusaha melakukan hal-hal yang berdampak baik.

Jika sesuatu tidak membawa kebaikan, aku cenderung meninggalkannya.

Sikap ini, tak jarang, membuat orang melabeliku sebagai pribadi yang terlalu serius, tidak asyik, bahkan membosankan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, aku mulai memberi lebih banyak toleransi. Dan ternyata, di balik itu, aku menemukan banyak hal yang berbuah manis. Hidupi kesenangan, ternyata ia membawa dampak luar biasa.

Dan dari kebiasaan sederhana ini, aku mulai melihat sesuatu yang lebih dalam. Kesenangan bukan sekadar momen yang berlalu begitu saja, tetapi cerminan dari jiwa yang mencari makna.

Kesenangan sebagai Cerminan Jiwa

Bagi sebagian orang, kesenangan hadir dalam bentuk pencapaian besar, sementara bagi yang lain, ia tersembunyi dalam hal-hal sederhana, seperti menikmati segelas kopi di pagi hari atau membaca buku di sudut ruangan.

Tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan kecil ini memberi kita petunjuk tentang apa yang benar-benar dari hati.

Lalu, bagaimana kesenangan yang kita pilih bisa menjadi jendela bagi jiwa kita?

Hidupi Kesenangan

Seperti potongan puzzle yang membentuk gambaran utuh, setiap momen kecil yang kita abadikan mencerminkan kebahagiaan yang benar-benar berasal dari hati. Gambar di atas adalah contoh nyata bagaimana aku menghidupi kesenangan—bukan hanya sebagai pengalaman, tetapi sebagai cerminan diri yang berkembang seiring waktu.

Menulis adalah cerminan hatiku yang mempunyai kebutuhan untuk disembuhkan. Membaca, panggilan jiwa menyelaraskan hal-hal rumit yang kerap membuat jenuh. Kemudian traveling atau perjalanan memanggilku untuk mengenal lebih dekat alam semesta.

Dari sini, aku mulai memahami bahwa kesenangan bukan hanya sekadar pelarian, tetapi juga sebuah cara membangun fondasi diri.

Kebiasaan yang dilakukan dengan penuh kesenangan tanpa beban ternyata menyimpan kekuatan tersendiri, diam-diam ia merangkai keberhasilan yang mungkin tak pernah kusadari sejak awal.

Bagaimana Hidupi Kesenangan diam-diam membangun keberhasilan?

Sejak Langkah Besarku Ketiga – 2016 kesenanganku pada traveling semakin mengila. Bertemu hal-hal baru seperti racun yang terus menjalar keinginannya. Melihat bagaimana kehidupan daerah itu bergerak, budaya, makanan dan kebiasaan mereka hidup membuat begitu bergairah.

Ada masanya hampir setiap minggu ke luar kota untuk melihat tempat baru dan itu pengalaman hidup yang tak terlupakan.

Menulis dan membaca, meski kadang ada jedanya, tetap menjadi bagian dari hidup yang terus dihidupi. Setiap bulan, aku berusaha membaca setidaknya satu buku, dan dalam hal menulis, jika tidak di blog, aku tetap menulis—setiap minggu, bahkan hampir setiap hari dalam jurnal harian.

Kemudian,

Ketika aku hidupi kesenangan, diam-diam membangun keberhasilan atas sebuah tujuan hidup yang semakin jelas.

Setahun lalu akhirnya waktu menyadarkanku, kalau aku dipanggil menjadi seorang pelatih kehidupan. Bukan soal melatih untuk berhasil memiliki banyak hal, tetapi lebih ke bagaimana memiliki hidup yang bermakna.

Baca Life Coach Hidup Berkehidupan – Cara Waktu memberi Tugas 2024

Jika aku tidak menghidupi kesenangan menulis, membaca, dan traveling, mungkin peran sebagai pelatih kehidupan takkan hadir dalam perjalanan ini. Selain keberhasilan menemukan tujuan hidup, kecintaanku pada traveling juga membentuk kemampuan mengatur orang, termasuk di saat aku berperan sebagai pengatur perjalanan

Dengan mengatur perjalanan, tentu kemampuan bernegosiasi, komunikasi pun terasah.

Baca juga Trip Labuan Bajo – Warna Sempurna bersama mereka

Menghadapi Tantangan: Ketika Kesenangan Diuji

Setiap hal yang baik dan tepat selalu diuji, dan begitu juga kesenangan. Ketika membaca tulisan suka duka jadi food vlogger tersadar bahwa apapun akan selalu diberi bagian tidak senangnya.

Contoh senangku pada traveling, ada banyak duka kalau di rasakan, tentang cuaca tiba-tiba hujan deras sedangkan mau snorkling, mengalami badai dengan ombak bermeter-meter. Tidak hanya itu kadang bertemu dengan local guide yang tidak sesuai kebutuhan.

Ada banyak kejadian yang membuat hati tidak nyaman. Tetapi karena memang sudah terbiasa melihat dari sesi baiknya, tetap saja traveling selalu melahirkan rindu.

Begitu juga membaca, ada kalanya mata sudah lelah tetapi karena sudah komitmen dengan target membaca, suka tidak suka yang dilakukan.

Hidupi Kesenangan

Perlu dan penting untuk terus menghidupi kesenangan, walau tantangan datang, terus saja rawat hal-hal yang menjadikan senang dengan sebaik-baiknya.

Merangkul Perjalanan dengan Sukacita

Tidak hanya membaca, menulis, traveling. Ada banyak kesenangan dan setiap pribadi aku percaya memilikinya. Seperti halnya paling sering dilihat adalah memasak, jika hal itu di hidupi dan terus dilakukan akan membangun sebuah keberhasilan.

Hidupi Kesenangan

Melihat perjalanan hidupku dengan hidupi kesenangan, apapun jika diberi rasa sukacita akan membentuk, membangun sesuatu yang akan membuat kemampuan untuk kelak jadi bekal mengolah hidup.

Dalam setiap perjalanan, ada sukacita yang datang bukan hanya dari tujuan, tetapi dari setiap langkah yang diambil. Aku belajar bahwa perjalanan bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan sebuah proses memahami diri dan dunia dengan lebih dekat.

Setiap momen kecil, percakapan spontan dengan orang asing, keindahan alam yang tak terduga, atau bahkan kesendirian yang menenangkan, menjadi bagian dari kepingan pengalaman yang memperkaya.

Membentuk sebuah tujuan hidup.

Temukan makna di setiap momen, karena hidup bukan sekadar bernafas, tapi berkehidupan. Biarkan setiap langkah senangmu membentuk kisah yang bernilai, kelak waktu yang akan menjadikan baik untukmu.

Kalau kamu adakah kisah senangmu yang terus dihidupi dan membangun keberhasilan? Ditunggu ceritanya dikomen ya.

Bagikan

Kasih Semangat

Mungkin tulisanku tidak sempurna tapi jika itu menyegarkan, kamu suka, iklas membuatku lebih rajin menulis dengan berbagi rejekimu, silahkan ya.

BCA Ratmini 8831921978 || GoPay, +6281317616161

artikel lainnya

2 Responses

  1. Saya juga punya target untuk khatam bacaan 1 bulan 1 buku tapi praktek di lapangannya tetap aja berbeda, syukurnya kalau blog lgi terikat jadi bisa ngejar satu minggu satu tulisan krn merasa ada tanggung jawab ke org lain

  2. Tahun ini saya punya lumayan banyak resolusi. Banyak hal yang ingin saya capai, memang, ujiannya selalu ada. Namun sya peecaya itu adalah bagian dari proses dan kita cukup melihatnya dari sisi positifnya saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Subscribe Newsletter

Daftarkan email kamu, dapatkan update terbaru di email.

Subscription Form

Artikel Terbaru

Tentang Saya

Seedbacklink

Daftar dan dapatkan update terbaru

Subscription Form