Melepaskan 13 Tahun,
Yeaaah akhirnya lulus juga
2018 aku pernah menulis tentang sebuah kerajaan yang memiliki Raja yang bijaksana, dalam tulisan itu tersirat bahwa akan tiba waktu semuanya berakhir.
Terbiasa melihat segala sesuatu lebih mendetail dan akal senang mengolah kenapa mengapa dan bagaimana, akhirnya melahirkan sebuah spekulasi tentang masa yang akan datang.
Akhirnya apa yang dipikirkan terjadi juga di Mei kemarin,
dan terlahir tentang melepaskan, kali ini bukan dengan seseorang tapi tempat dimana selama 13 tahun banyak memberi pelajaran, bertumbuh dalam karakter karena hikmat semakin diasah yang akhirnya lahir sebuah karakter yang banyak orang berucap itu hal yang sulit.
Penerimaan dan tidak mengikat apapun dalam kehidupan
Iya,
Karakter yang aku sendiri sungguh heran bisa untuk dimiliki walau memang tidak seratus persen saat ini bisa dilakukan, namun memilikinya itu sudah suatu anugerah.
Pembentukan – Melepaskan 13 Tahun
Senja itu menjadi saksi bagaimana apa yang telah diharapkan terjadi juga.
Lulus
Lepas dari tempat yang sejatinya tiga tahun yang lalu sudah sangat diinginkan.
Namun begitulah langkahku bahwa akan ada saja jalan untuk diselamatkan bila belum waktunya.
Jika ditanya kenapa ingin lepas dari tempat yang sejatinya banyak hal didapat, jawabannya karena didikannya sangatlah tidak mudah dan sukacita serta damai sejahtera sudah tidak hadir dalamnya.
5 Tahun pertama ditempat itu sudah berat, segala sesuatunya sungguh sangat baru jauh dari apa yang sudah dialami tempat-tempat sebelumnya, memiliki karakter idealis menambah kerumitan diri untuk bekerjasama dengan system yang menurutku sulit.
Tuhan selalu punya cara untuk memberikan madu atas setiap kepahitan yang diterima
Kalimat itu akhirnya lahir dalam langkahku 13 tahun ditempat kerja itu, karena dengan segala kerumitan yang ada, Tuhan selalu punya cara buatku untuk tetap segar dan menikmati waktu-waktu yang ada.
Memiliki karakter idealis menjadikanku seorang yang lekas marah, rasanya selalu berpikir kenapa aku bisa dan orang lain tidak bisa melakukannya, lupa bahwa setiap pribadi itu berbeda.
Ditambah dengan keras kepala dimana kalimat ” Harus dan Mesti ” menjadi pokok disetiap laku, sejatinya itu mempersulit langkah-langkah selanjutnya.
Pembentukan demi pembentukan aku terima dan semuanya berakhir dengan sebuah kalimat, Terima kasih tertinggi untuk pemegang kehidupan, karena semuanya terlewati.
13 tahun dalam pembentukan dan terlewati dengan baik karena manisnya madu sebuah janji,
Jangan takut Aku akan selalu menyertaimu.
Melepaskan 13 Tahun – Cintai diri sendiri
Bukan maksud untuk egois tapi akhirnya aku menemukan arti sebuah mencintai diri sendiri.
Sejujurnya selama langkahku hampir bisa dihitung aku memikirkan bagaimana diri, selalu berpikir bagaimana orang lain karena aku sendiri sangat percaya bahwa yang memikirkan diri itu bagiannya pencipta yang mengatur.
Akhirnya,
Kali ini aku mengerti.
Tanpa Sukacita dan Damai sejahtera segalanya sia-sia.
Walau akhirnyapun mengerti bahwa pembentukan yang dialami sangatlah rumit, tidak dipungkiri juga tempat kerja yang ini memberikan hal yang baik, pendapatan yang baik dan disediakan support system dimana dikala langkah terasa berat ada yang mendukung untuk tetap kuat.
Sehingga terasa madu terkecap begitu manis dan akhirnya mengerti segala sesuatu selalu dua hal,
kesulitan akan selalu berbulan madu dengan kemudahan dan kekuatan akan mendampingi kelemahan dan seterusnya.
Dengan segala perhitungan akhirnya aku memutuskan Melepaskan 13 Tahun karena memang sudah waktunya dan lebih dari itu aku belajar untuk mencintai diri sendiri.
Sukacita dan Damai sejahtera
Hal yang selalu aku perjuangkan dimanapun aku berada.
Sepelik apapun keadaan jika dua hal itu masih dipeluk, langkah ini akan terus berjalan namun semudah apapun keadaan jika sukacita dan damai sejahtera tidak lagi maka langkah ini berhenti untuk berpikir mencari jalan lain menuju tujuan yang sudah dirancang.
Sebagai contoh kala itu diri sudah direndahkan oleh pihak lain dan masih mau membantu selama tiga bulan tanpa digaji tetap saja aku lakukan karena dua hal mendasar dalam sebuah perkara untuk menjadi hidup aku rasakan.
Kali ini dua hal mendasar itu sudah sangat menjauh dan akhirnya Melepaskan 13 Tahun jadi langkahku, untuk tetap menyehatkan jiwa dan dengan itu ragapun sehat karena tanpa itu semua hal dalam kehidupan diperjuangkan akan sia-sia.
Dinamis
Kepastian itu hanyalah ada dalam perubahan, itu yang selalu aku tanamkan dalam setiap langkah dan itulah yang membawaku bertahan untuk setiap pembentukan.
Hingga kali ini perubahan, pemimpin tertinggi dimana aku bekerja mengambil langkah pensiun dan dengan itu segala sesuatu berubah.
Perubahan inilah yang menjadi jalanku untuk mendapatkan apa yang sudah dinantikan bertahun-tahun.
Selama tiga tahun terakhir sejujurnya energiku untuk tempat kerjaku tidaklah penuh, instingku mengatakan cukup ditempat itu.
Sejatinya keputusan untuk keluar dari perusahaan ini sudah bulat aku inginkan di tiga tahun sebelumnya, namun lagi waktu mengatur untuk menunda setiap langkahku segala sesuatu aku pikirkan dengan sangat matang termasuk memberikan waktu untuk menjelaskan apakah keputusanku sebuah emosi atau memang itu jalannya.
Berpikir resiko terjelek, berdoa, puasa, dan memberikan waktu memurnikan itu caraku untuk mengambil keputusan karena keyakinanku begitu kuat bahwa Tuhan memegang kehidupanku dan karena itulah segala sesuatu butuh ijinNya.
Melepaskan 13 Tahun akhirnya terjadi, segalanya begitu ajaib buatku, keyakinanku begitu kuat bahwa itu akan terjadi ditahun ini, tentu saja semuanya tidak hanya menunggu Tuhan mengatur tapi diripun punya usaha bagaimana semuanya berjalan sesuai rencana.
Ajaib karena apa yang direncanakan terjadi buatku tidak serumit dibayangkan, segalanya berjalan dengan baik dan saat tulisan ini dibuat hal itu terjadi sudah tiga minggu lebih dan hampir sebulan, tepatnya tanggal 25 Mei 2023 terakhir bekerja disana, setetespun rasa kehilangan itu hadir.
Dia selalu punya cara untuk menjadikan segala sesuatu baik
Melepaskan 13 tahun adalah sebuah dinamisnya waktu dan tentu saja itu meninggalkan jejak begitu banyak karena bagaimanapun dimanapun berada adalah sebuah diri untuk mengerti hidup dan bagaimana kelak akan meneruskan dan tulisan ini akan menjadi saksi bahwa masa 13 tahun itu adalah masa gemilangnya Tuhan membentuk dan menepati semua janjiNya.
Terima Kasih dan selanjutnya #bertiga
Melepaskan 13 tahun langkahku yang begitu berarti menjadi bulan terbaik sepanjang hidupku aku ingin persembahkan setinggi-tingginya untuk Raja bijaksana, dua insan yang selalu menjadi support systemku dan kepada semua pihak memberi garis pahit ataupun manis.
Bagaimanapun apapun yang tergaris pada akhirnya semua baik.
Maka tulisan ini adalah awal untuk jejak pertama dimana kemudian akan lahir tulisan-tulisan yang bertema #hidupberkehidupan yang pada pokoknya semua diambil dari perjalanan 13 tahun terakhir langkahku.
Setelah Melepaskan 13 Tahun akan lahir sebuah tulisan tentang #bertiga, tentang penerimaan, ketulusan dan keajaiban terjadi karena semuanya terhubung.
Melepaskan bukan perkara mudah, dibutuhkan jiwa yg besar untuk sebuah penerimaan. You’re so amazing kaka.
Terima kasih adik yang selalu ada. Mari merajut kesukacitaan hidup.