Apa seh hidup berkehidupan ?
Pertanyaan itu hadir beberapa kali via chat dimana aku mulai berbagi konten dengan hastag #hidupberkehidupan.
Sebelum mengulik tentangnya, ijinkan aku meminta maaf kalau tulisan ini mungkin terlihat mengulang ulang, kaku atau membosankan.
Iya,
Membosankan karena aku melihat konten yang bertebaran cenderung terlihatkan menyenangkan namun tanpa sadar kita semua terjebak dengan permukaan.
Hidup berkehidupan yang aku ingin gaungkan dan ingin sekali banyak insan ikut mengkampanyekan karena rasanya semakin banyak terhilang insan-insan yang disebut pejuang.
atau memang bukan insan yang tidak punya kekuatan baja tapi memang hidup sedang begitu tajam menguji, hingga muak dengan semuanya dan ya sudah terjadi ya terjadilah.
Sebuah Alasan – Adilkah ?
Mari sejenak saja duduk dalam keheningan, apa yang telah dikejar, untuk apa semua dilakukan.
Menemukan sebuah alasan memang sangat penting dalam setiap tindakan supaya lebih sadar dan tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu secara percuma.
Selanjutnya ketika sebuah alasan ditemukan yang perlu dipertanyakan kembali apakah adil dalam bersikap.
Contohnya,
Ketika mendapatkan satu pekerjaan alasan utama mendapatkan rejeki dan betapa seringnya saat datang kesulitan dalam pekerjaan menyalahkan keadaan, lupa kesulitan yang didapat itu bagian dari rejeki yang sudah diterima.
Bahkan betapa tidak adilnya kita seringnya menghakimi kesulitan, marah dengan kesulitan yang tanpa sadar kesulitan itu menyelamatkan kita.
Adillah setitik pada kesulitan karena tanpanya kita tidak melihat jalan yang lebih baik
Terus kembali pada apa seh hidup berkehidupan?
Pondasi & Pilar Hidup Berkehidupan
Kembali pada pada kalimat-kalimat awal tentang bagaimana belakangan ini melihat sesuatu seringnya di permukaan sehingga hal-hal yang disebut pondasi atau dasar dalam kekuatan terlewatkan.
Contohnya Rumah, tanpa pondasi dan pilar yang kokoh atau tanpa kedua hal itu tidaklah mungkin menjadi suatu bangunan.
Begitu juga dengan karakter yang berkehidupan akan penuh perjuangan untuk mendapatkannya.
Apa seh hidup berkehidupan?
Tentang bagaimana membiasakan diri untuk membangun pondasi yaitu,
- Bagaimana Makan & Tidur , detailnya bisa ditemukan dalam artikel terlampir.
Selanjutnya ketika sudah melakukan kebiasaan bagaimana mengatur makan dan tidur, bangunlah sebuah pilar yang baik dengan mengatur pola hal berikut,
- Doa
- Puasa
- Tidur
- Belajar
- Memudahkan orang lain
Tentang Pilar hidup berkehidupan pernah aku tulis di halaman berbeda.
Apa Seh Hidup Berkehidupan
Seni hidup yang berbuah untuk banyak orang
Barangkali singkatnya seperti itu, namun kalimat itu perlu ditilik lebih mendalam.
Gambar diatas aku ambil dalam satu artikel tentang pemangkasan, iya aku selipkan juga hal tersebut untuk mengetahui sebuah pemangkasan sangat dibutuhkan jika ingin berbuah.
Begitu juga dengan hidup, perlu ada pemangkasan atau menghilangkan seperti hal-hal yang tidak baik,
salah satu luka atau kepahitan yang diterima disengaja ataupun tidak sengaja.
Apa seh hidup berkehidupan?
Yang disebut hidup buatku itu bergerak, bertumbuh dan berkehidupan itu lebih dari itu, tidak hanya tumbuh tapi bisa menghasilkan buah.
Buah disini dimaksudnya hidup yang bermanfaat bukan hanya untuk satu atau dua orang tapi bagi banyak orang.
Berat banget seh kak?
Pernyataan itu sering banget aku dapatkan dan sering kali diiringi dengan sebuah jawaban,
” Bertahan untuk hidup saja udah berat apalagi untuk berbuah”
Hidup tidak hanya tentangmu
Kembali pada keadilan tentang bagaimana adil pada hidup dan jujur pada sendiri sendiri,
seberapa banyak persoalan hadir atau kegetiran hadir ketika semuanya terpusat pada diri sendiri.
Mohon maaf bila tulisan ini terlihat ” menghakimi” , tidak melihat duduk perkara.
Hidup tidak hanya tentangmu
Begitu sering aku ungkapkan pada insan-insan yang terluka dengan banyak hal.
Mungkin bisa dipraktekkan, ini adalah rahasiaku dalam menghadapi kegetiran hidup.
Lihat dan buat orang lain tersenyum disaat kamu terluka
Apa yang nanti waktu perlihatkan padamu, lihatlah dan aku berani jamin kau akan tersenyum manis.
Lakukan itu dengan tulus, usah berharap apapun, buat mereka tersenyum bahagia.
Langkahku sudah memberikan banyak jawaban sebelumnya begitu pedih tapi ketika memperhatikan orang dan membuat mereka tersenyum, kepedihan yang dirasa berubah menjadi sukacita.
Waktu selalu punya cara untuk mengatur segala sesuatu menjadi baik dan tepat.
Jadi,
apa seh hidup berkehidupan
Hidup yang bertumbuh dan menghasilkan buah yang ranum bagi banyak orang.
Mungkin akan banyak tanya hadir,
Mari tuangkan dalam komentar.
Selamat bertumbuh dan berbuah.
Selanjutnya akan ku ulik tentang ” Cinta apa bodoh “
Sampai bertemu di tulisan selanjutnya.
memang kita kudu adil ya dalam melihat dan menjalani hidup
ngga bisa klo mau yg enak enak doang
semua udah sepaket kan. kudu ada perjuangan jugaakk
Kadang kita ini terlalu mudah untuk tenggelam dalam lautan keluh kesah.
Padahal, jika mau menggeser kamera sedikiit saja, ada jutaan hal yang bisa kita syukuri dalam setiak detik waktu yang telah kita lalui.
Perlu proses pemangkasan jika ingin berbuah. Jleb banget Kak Nik. Emang sebelum meraih sesuatu kudu berjuang dan berkorban dulu ya. Itulah hidup.
Hidup didunia ini memang harus berguna bagi sesama ya kak, kalau bisa emang memberi manfaat dan kebersamaan. Bisa berbagi hal positif dan vibes nyaman ke orang orang sekitar bisa jadi sumber kebahagiaan
Kebermanfaatan dalam menjalani kehidupan pun sangat penting ya mba. Jadi memang tidak semestinya fokus sama diri sendiri saja. Melainkan memperhatikan dan bermanfaat bagi sesama dan lingkungan. Sangat dalam dan mengingatkan kembali makna hidup. Hidup yang sesungguhnya, semangat terus.
” Bertahan untuk hidup saja udah berat apalagi untuk berbuah”, setuju sama pernyataan ini. Kadang aku masih nemui beberapa orang yang bilang, jangan ngurusi orang lain, ngurusi diri sendiri aja kayak beban
Memang kita harus berpikir positif terhadap orang lain, biar beban kita juga enteng, kalau kita mikir negatif terus, mikirin diri sendiri kayaknya bakalan terdistraksi negatif terus
aku sendiri baru tau istilah hidup berkehidupan, ternyata maknanya luar biasa luas ya
Sebagai makhluk sosial, kita memang tidak hidup untuk diri sendiri ya Mbak…kita harus berbagi dengan orang lain, ketika kita bermanfaat bagi orang lain disitulah kebahagiaan kita dapatkan
Aghhhhh setujuuuu ❤️❤️. Apalah arti hidup kalo tidak bisa berguna utk orang lain ya mba. Ga usah mikir yg terlalu muluk, even membantu sedikit orang lain pun sudah bisa dikatakan berguna.
Aku pun ga mau sekedar hidup yg sia2. Tapi mau ada legacy yg bisa aku tinggalkan nantinya. Setidaknya di saat sudah tidak ada, Orang2 lain msh bisa mengingat yg baik ttg kita.