Mencintai diri Merawat hidup
Januari 2024 sebentar lagi akan berakhir, rasanya memang hidup sedang berlari dan terbang tanpa perduli dengan insan-insan yang sedang mengatur bagaimana cara terbaik mencintai diri.
Sibuk dengan menghabiskan waktu di sosial media, melihat berita-berita yang sejatinya belum tentu dibutuhkan, melihat tontonan yang tanpa sadar memberi asupan pada pikiran yang dilupakan itu akan membentuk sebuah karakter.
Sebelum lanjut tentang bagaimana mencintai diri dan merawat hidup,
Bolehkah saya bertanya,
Berapa jam hari ini menghabiskan waktu menikmati sosial media? berapa waktu tersenyum pada sekelilingmu? siapa orang yang membuatmu tertawa? makanan apa yang telah berikan tubuh minggu ini? Berapa waktumu untuk perduli dengan tubuhmu ?
Tahukah kamu bahwa harta terbaik dalam hidupmu adalah tubuh, akal, jiwa dan hatimu?
Mencintai diri Merawat hidup – perhatikan 3 hal ini
Maafkan aku kalau pertanyaan diatas begitu bertubi tapi rasanya penting untuk dicerna kembali sebelum lebih lanjut melangkah di tahun 2024, tahun yang konon katanya belum begitu jelas hilalnya seperti apa.
Dari pada melihat ketidakpastian waktu sepertinya jauh lebih baik memperhatikan sesuatu yang menjadi utama dalam kehidupan yaitu diri sendiri.
Hidup terjadi dimulai dari diri sendiri yang selanjutnya terhubung dengan diri masing-masing
Mungkin kalimat diatas sedikit butuh dicerna.
Iya,
Kehidupan ini tak akan pernah ada jika tidak ada insan-insan yang terhubung dan akhirnya timbul untuk saling memberi dan menerima.
Maka segala sesuatu mari dari diri kita sendiri dengan mengutamakan tiga hal ini.
1. Makan & Minum
You Are What You Eat
Begitu kalimat yang sering terdengar dan percayalah ini seribu persen benar paling tidak buatku.
Perut adalah pusat yang akan membawa aliran ke seluruh jaringan tubuh.
Makanan dan minuman akan membentuk tubuhmu dan karaktermu, mungkin kalau di cerna secara nalar sekilas tak terlalu dipahami, tapi sejatinya itu sangat berhubungan.
Apa yang kamu makan pertama yang berdampak itu adalah bentuk tubuhmu, selanjutnya membentuk darahmu dan seterusnya yang berakhir pada moodmu.
Jika sudah bicara mood akan membentuk harimu, selanjutnya berakhir pada seperti apa dirimu kemudian.
Jika masih belum terlalu paham, coba saja dilakukan seminggu saja. Makan apa saja dan kapan saja tanpa harus memikirkan nilai-nilai nutrisinya dan lihat apa yang terjadi diminggu selanjutnya.
Begitu juga coba makan yang teratur dengan nilai gisi sesuai kebutuhanmu dan lihat apa yang terjadi diminggu selanjutnya.
Segalanya memiliki hubungan.
2. Keperdulian pada tubuh
Perduli dengan tubuh bukan hanya sekedar makan tapi lebih dari itu. Tidak ada yang abadi begitu sebuah kalimat dan waktu terus memproses segala sesuatu, termasuk tubuh kita.
Bagaimana kita makan itu akan menjadikan seperti apa dan itu untuk mengetahui perkembangannya kita butuh untuk melihat apakah tubuh kita ada yang perlu khusus diperhatikan.
Medical Check Up secara berkala itu perlu dilakukan.
Karena bagaimanapun kita manusia yang butuh pihak lain untuk melihat dan kalau dilakukan tanpa bantuan ahlinya tidak akan bisa mendapatkan hasil terbaik.
Keperdulian akan tubuh dengan melakukan pemeriksaan secara berkala akan bisa membantu kita untuk menindaklanjuti jika ada organ tubuh yang rusak, contohnya ditemukan penyakit yang tidak pernah dirasa.
Karena bagaimanpun kadang kita tidak merasakan bagaimana tubuh sejatinya sudah memberi sinyal bahwa ada yang perlu di perhatikan khusus dan dengan chek up mengetahui lebih awal dan akan jauh lebih baik penanganannya dari pada sudah berlarut.
Mencintai diri Merawat hidup dengan perduli lebih jauh pada tubuh.
3. Perkumpulanmu
Beritahu saya siapa temanmu, lima tahun kemudian saya akan tahu hidupmu seperti apa.
Begitu kalimat yang beberapa kali aku dapatkan dan diusiaku pada saat ini akhirnya mengerti dan itu sangat benar.
Lingkunganmu membentukmu itu sebuah kepastian.
Akhirnya bagaimana hal terakhir yang perlu diutamakan untuk dipehatikan adalah perkumpulanmu, itu satu dari kesehatan yang sekarang sangat dibutuhkan.
Kesehatan mentalmu tergantung dengan siapa kita hidup.
Mencintai diri merawat hidup butuh perkumpulan atau komunitas yang sehat dan belakangan ini aku menemukan wadah dibutuhkan para anak-anak muda.
“Millennial Quality Lifestyle with Healthy Ways of Life”
sebuah wadah yang sangat menarik, aku seorang yang membangun #hidupberkehidupan sangat mendukung perkumpulan yang bernafaskan kesehatan.
Bersama lebih baik dari pada sendiri, kalimat itupun mendukung bahwa untuk mencintai diri merawat hidup diperlukan perkumpulan untuk saling mengingatkan jika lelah kadang menghampiri.
Rayakan 2024
Jadi bagaimana?
Siap untuk lanjut merayakan 2024 dengan mencintai diri merawat hidup dengan tiga hal diatas?
Jika masih belum, sini ngopi atau ngeteh denganku, barangkali akan lebih siap.
Selamat merayakan 2024 dengan mengisi hal-hal baik.
Baca pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan di awal aja udah bikin aku jleb sendiri. Masih merasa kebanyakan aktif di sosmed >.< Walaupun target baca dan nulis masih terlampaui. Tapi ya, masih banyak berkutat ke diri sendiri. Makan masih sering sembarangan (ironisnya minggu ini off IF adooh).
Soal makanan ini bener banget, ngaruh ke banyak hal. Ya kesehatan, mood, bahkan keuangan hahaha. Banyak jajan, ya pengeluaran makin bertambah. Bismillah, 2024 semakin pandai merawat hidup baik fisik dan mental.
Mantaap looh baca dan nulis tercapaai, Bravooooo… ikut aah spiritnya biar sama
Iyaaa Kak Nik. 2024 saya juga bertekad untuk ganti lifestyle. Kudu hidup sehat, olahraga, banyak makan sayur dan buah. Semua dilakukan untuk mencintai diri sendiri.
Iyesss, semangattttt yaaa
Pertanyaan nya sangat menyentil, betul harusnya jika kita mencintai diri maka berusaha menerapkan pola hidup sehat dan punya circle positif .. Semangat 2024 ingin lebih sering olahraga lari, yoga dan kurangin scrolling di medsos 😇🙏 Semoga bisa terwujud dan dijalankan secara konsiten, untuk hidup yang lebih baik dan bahagia, aamiin.
amiiiin, bisa yuuk bisaaa, Semangattt
kena banget sama yang nomer 3… jaman dulu mikirnya berteman sebanyak mungkin tapi ngga terlalu memperhatikan bagaimana kualitas pertemanannya, siapa orang yang dijadikan teman… sehingga setelah berlangsung beberapa waktu, ketahuan kalau berteman dengan orang yang tidak baik imbasnya terhadap kesehatan pikiran, hati dan fisik…
semoga 2024 kita didekatkan orang2 yang penuh kebaikan yaa.
Aku paling susah buat jaga makanan sih.. Entah kenapa, agak susah untuk menjaga agar diri ini gak makan sembarangan. ujung-ujungnya makan fastfood atau nasi warteg lagi, heuheu
Kuharap tahun 2024 ini akan ada perubahan deh yaa
amiiiin, jaga diri juga dari gorengan yaaa
Makin nambah umur makin sadar sama apa yang diingatkan oleh kedua orang tua saya bertahun-tahun lalu. Makan yang benar, yang sehat. Olahraga jangan lupa, biar sehat sampai tua. Berteman harus pilih-pilih karena lingkungan sangat mempengaruhi pola pikir. Udah tua begini baru sadar semua yang disampaikan benar semuaa..
Begitulah, bagaimanapun orang tua lebih dulu hidup jadi tahu bagaimana hidup.
Tahun lalu konsumsi kopiku parah sekali dan jarang minum air putih. Banyak hal yang bikin stress. Tahun ini mencoba untuk lebih bersyukur, mengurangi kopi sedikit demi sedikit dan menjadi lebih sehat. Karena untuk mencintai orang lain, tentu kita harus mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu, termasuk tentang kesehatan jiwa dan raga.
Sepakat, semoga kita ditahun ini jauh lebih belajar dan melakukan hal2 ya baik.
Dulu ya mba, sebelum rutin olahraga, aku makan sesukanya. Tanpa sadar kalo makanan2 itu bisa aja jadi penyakt nantinya di masa akan DTG. Tapi sejak rutin olahraga, jadi peduli memang Ama diri sendiri.
Apalagi usia udh kepala 4. Udh ga mau asal aja masukin sesuatu ke mulut. Aku hrs pikirin, manfaatnya apa bagi tubuh.
Dan aku juga ga mau ngerusak tubuh yg udah dikasih dengan membiarkan gitu aja. Skincare, pakai sunscreen menurutku juga cara kita menyayangi kulit. Dan menghargai apa yg sudah dibagi oleh YME.
Yesss, kita perlu dan sangat wajib bertanggung jawab apa yang sudah Tuhan berikan pada kita, yang utama itu tubuh kita.
Makasih artikelnya, reminder banget tuk diriku mbak.. kadang gak terasa ya kita (eh maksudnya saya hehe) lbh banyak berinteraksi di medsos dibandingkan memperhatikan diri.
Sama2, semoga kita selalu menjaga diri untuk lebih baik setiap harinya.
Ka Nik, selalu suka sama tulisan ka Nik.
Rasanya aku pagi ini ditekankan dengan kesehatan mental. Seringkali aku merasa “Gapapa” “Im fine…totally fine”, but sebenernya, aku sedang tidak baik-baik saja.
Mengakui bahwa “Aku gak suka kalau kamu begini begini…” tuh lebih sulit..
Apalagi meninggalkan circle yang mulai terasa gak nyaman.
Semoga yaa, Ka Nik.. 2024 aku jadi versi terbaikku dan terus berusaha belajar untuk (kebahagiaan) diriku.
Amiiin yaaa Tuhan, bisaa yaa bisaa, ga pa baik juga ga pa2 kok, karena yang baikpun belum tentu baik.
Pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan di atas jadi bahan intropeksi. Semoga 2024 bisa lebih baik lagi dengan memperhatikan 3 hal yang dijelaskan diatas. Perhatikan yang dimakan, peduli dengan diri termasuk untuk jaga kesehatan juga perhatikan lingkungan di mana kita berada karena semua itu berpengaruh pada self love ya!
Yesss, amiin yaa 2024 kita semua tumbuh dan berbuah yaaa..